Apa itu Kewirausahan?
Kewirausahaan (entrepreneurship) telah menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai negara. Di era globalisasi dan digitalisasi seperti saat ini, peran seorang entrepreneur tidak hanya terbatas pada menciptakan lapangan kerja, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu menghadirkan inovasi dan solusi terhadap berbagai permasalahan masyarakat.
Indonesia, sebagai negara dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kewirausahaan di Asia Tenggara. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), jumlah wirausahawan di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Namun, rasio wirausaha terhadap jumlah penduduk masih tertinggal dibandingkan negara-negara maju, yang menjadi tantangan tersendiri untuk mendukung ekosistem kewirausahaan yang lebih baik.
Di sisi lain, pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah mendorong banyak individu untuk terjun ke dunia bisnis sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan. Berbagai startup baru bermunculan, memanfaatkan teknologi digital sebagai fondasi utama operasional mereka. Dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan menjadi faktor penting untuk mengakselerasi pertumbuhan ini.
Peran Kewirausahawan di Indonesia
Dalam International Conference of Social Entrepreneurship pada Jumat, 6 Desember 2024, Prof. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM, menyatakan bahwa kewirausahaan sosial memiliki peran yang sangat vital dalam menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan. Wirausahawan sosial berfokus pada upaya untuk mengatasi permasalahan sosial yang mendalam, seperti ketimpangan ekonomi, akses pendidikan yang terbatas, dan kerusakan lingkungan. Mereka merancang solusi inovatif yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
Para wirausahawan sosial ini tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga mengintegrasikan tujuan sosial yang lebih luas dalam setiap langkah bisnis mereka. Contohnya, mereka sering kali memberikan pelatihan, pemberdayaan, dan menciptakan peluang ekonomi yang dapat membantu masyarakat untuk menjadi lebih mandiri serta mengatasi berbagai kesulitan yang mereka hadapi. Melalui pendekatan ini, kewirausahaan sosial berperan penting dalam memperbaiki kualitas hidup, memperkuat ketahanan komunitas, dan mendorong pembangunan yang inklusif serta berkelanjutan.
Kewirausahaan sosial di Indonesia, dengan demikian, bukan hanya menjadi instrumen untuk mengatasi masalah sosial, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kesadaran kolektif mengenai tanggung jawab sosial. Di masa depan, semakin banyak wirausahawan sosial yang diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam menciptakan perubahan yang positif dan membawa dampak jangka panjang bagi masyarakat.
Sumber: bumbi.id