Skoliosis adalah sebuah kelainan pada rangka tubuh berupa kelengkungan tulang belakang. Kelengkungan ini biasanya berbentuk "S" atau C". Dalam beberapa kasus, tingkat kelengkungan ini bersifat stabil, namun di beberapa kasus ukurannya terus bertambah seiring waktu. Skoliosis ringan biasanya tidak menimbulkan masalah, sedangkan skoliosis yang lebih berat bisa mengganggu pernapasan.
Penyebab kebanyakan kasus skoliosis masih idiofatik atau tidak diketahui secara pasti, tapi diyakini melibatkan kombinasi faktor genetik dan faktor lingkungan. Melansir dari CNNIndonesia, skoliosis bisa juga terjadi karena kondisi lain seperti kejang otot, cerebral palsy, sindrom Marfan, dan tumor seperti neurofibromatosis.
Untuk mengetahui seseorang mengalami skoliosis, terdapat beberapa ciri khas fisik yang menandai, di antaranya pundak tinggi sebelah, terdapat tonjolan di punggung, pinggang tidak sama, dan payudara besar sebelah pada kaum hawa, sebagaimana dijelaskan oleh seorang dokter spesialis bedah ortopedi konsultan tulang belakang Rumah Sakit Pondok Indah, Didik Librianto.
Ada dua jenis skoliosis. Salah satunya adalah skoliosis postural.
Skoliosis postural adalah jenis skoliosis yang disebabkan kebiasaan-kebiasaan tertentu dan dapat kembali normal. Penderita skoliosis jenis ini memiliki harapan untuk sembuh dan kembali normal apabila mereka mengubah sejumlah kebiasaan yang akan sebagai berikut.
Posisi Duduk
Sebagaimana telah diketahui, posisi duduk kini akan memengaruhi bagaimana struktur tulang belakang kelak.
Baiknya, saat membaca atau menulis, biasakan untuk memposisikan tubuh dalam keadaan tegak agar struktur tulang belakang tetap normal. Jangan biasakan juga duduk membungkukkan tubuh pada meja, karena posisi ini akan membuatmu mengalami kawan skoliosis, lordosis atau bengkok ke depan.
Posisi Tidur
Jangan menelungkup ketika ingin tidur, sebab bisa menyebabkan kamu mengalami gangguan struktur alami tulang belakang.
Bukan hanya itu, tidur menelungkup juga menimbulkan tekanan pada sendi dan otot.
Usahakan juga tidak tidur dengan posisi tubuh terlengkung hingga lutut menyentuh dada. Alangkah lebih baik apabila kamu tidur telentang sehingga kepala, leher, dan tulang belakangmu berada pada posisi yang sejajar---dengan catatan tidak menggunakan alas kepala.
Beban Tas
Meski tote bag atau tas selempang terkesan simpel, tas jenis ini bisa membahayakan tulangmu. Totebag membuatmu menumpukan beban hanya pada satu pundak. Ini mungkin tidak masalah bila barang yang ada di dalam tas tak banyak.
Namun bila bawaanmu banyak, maka ini akan menjadi sebuah masalah.
Jadi, hindari hal-hal ini ya, sebelum kejadian atau kelainan yang tidak diinginkan terjadi dan yang bisa kita lakukan hanyalah menyesal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H