World Sight Day (WSD) atau Hari Penglihatan Dunia tebilang hari besar yang unik. Tanggalnya tak tetap, selalu berganti tiap tahunnya. Jika biasanya hari besar lainnya punya tanggal yang tetap tapi hari yang berubah, WSD justru jatuh setiap Kamis minggu kedua Oktober.
Pada 2017, hari besar itu jatuh pada 12 Oktober. Melansir dari CNNIndonesia, WSD awalnya digagas sama World Health Organization bersama International Agency for the Prevention of Blindness. Ini adalah sebuah event internasional yang dimaksudkan untuk menggalakkan kesadaran tentang kebutaan dan penurunan kemampuan melihat.
Untuk menjaga kesehatan mata, berikut adalah langkah-langkah yang dibagikan oleh para ahli:
Yang pertama tentu dari makanan yang kita konsumsi.
Selain mengonsumsi makanan bernutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh, konsumsilah pula sejumlah makanan tertentu yang baik untuk kesehatan mata!
Ikan tuna, ikan herring, dan ikan sarden mengandung banyak omega-3 yang memberi nutrisi pada membran sel yang ada di sel saraf, termasuk retina, dan mencegah gejala awal penyakit mata yang disebabkan oleh bertambahnya usia.
Sayur dan buah pun memegang peran penting bagi kesehatan mata. Sebut saja jeruk mandarin, brokoli,wortel, jeruk clementine, danbayam. Sayuran ini mengandung banyak antioksidan serta vitamin A dan C yang membantu melindungi kornea dan mencegah katarak serta mata lelah.
Selanjutnya adalah meminimalisir durasi menatap layar monitor.
The Vision Council membeberkan, 93,3% orang Amerika menghabiskan dua jam atau lebih pada perangkat digital mereka setiap harinya, baik untuk bekerja maupun sekadar iseng bermain.
Alhasil, mata pun mengalami digital eye strain, sebuah kondisi yang menyebabkan gangguan fisik sementara setelah dua jam atau lebih bekerja di depan layar monitor.
Kebiasaan ini akan membuat matamu merah dan kering, iritasi, pandangan kabur, mata lelah, dan sakit pada leher atau kepala. Ahli pun menganjurkan untuk menyesuaikan posisi duduk saat bekerja dengan ukuran teks dan pengaturan komputer serta rehat sejenak dari menatap layar.
Ketiga, sempatkan sejenak saja untuk melihat ke luar ruangan.
Menurut informasi dari Free Malaysia Today, seorang profesor di Queensland University of Technology Australia Scott Read bilang, menghabiskan lebih banyak waktu di sebuah tempat yang memiliki cahaya natural adalah cara efektif untuk menjaga kesehatan mata.
Apabila sedang di kantor, try to stroll out of the room atau sekadar menolehkan kepala ke luar jendela. Hal ini akan membiarkan mata melihat dan fokus pada sesuatu yang berada di kejauhan dan rehat sejenak dari melihat sesuatu dari jarak dekat.
Cahaya alami pun bisa mengurangi risiko miopi atau rabun dekat. Menurut Read, durasi dua jam ideal bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu di luar demi mencegah memburuknya kondisi mata.
Selain itu, hindarilah kebiasaan merokok. Rupanya, merokok dapat meningkatkan risiko terkena katarak, kemunduran penglihatan sentral karena kerusakan makular (daerah pusat retina), dan merusak saraf optic.
Dengan menghindari rokok, kamu pun akan tercegah dari risiko terkena diabetes yang "membantu memberi" gangguan kesehatan pada matamu.
Yang satu ini mungkin jarang dilakuin dan bahkan dianggap remeh. Bila tak merasa ada gangguan yang sangat berefek pada keseharian, seseorang cenderung malas untuk mengecek kondisi matanya.
Padahal penting sekali untuk melakukan pengecekan kesehatan mata secara reguler. Menurut Read, seseorang butuh untuk tahu bagaimana kondisi mata dan riwayat kesehatan mata anggota keluarganya.
Marcela Frazier dari University of Alabama at Birmingham juga menyarankan para orang tua untuk waspada masalah mata pada anak-anak dan lebih peduli terhadap segala jenis keluhan anak, karena siapa tahu keluhan-keluhan tersebut berkaitan dengan menurunnya kesehatan mata anak.
Tunggu apa lagi? Yuk cintai mata dan jaga kesehatannya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H