Selain bertujuan untuk mengenang dan meneladani perjuangan umat Ulama dan Santri dalam menjaga dan melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 Hari santri juga bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai pendidikan karakter di kalangan Santori dan masyarakat luas.
 Peringatan ini tidak hanya berfokus pada sejarah saja, namun juga  upaya untuk menanamkan dan memperkuat nilai-nilai penting yang menjadi dasar jati diri bangsa kita, seperti: Agama, nasionalisme, integritas, kemandirian, dan semangat gotong royong.
 Nilai-nilai tersebut merupakan landasan penting untuk membangun generasi yang tidak hanya mampu secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, mencintai tanah air dan dapat bekerja sama untuk pembangunannya.
Peran santri
 Pondok Pesantren Ekspres ini dapat menjadi sarana pengenalan gaya hidup Santri dan pentingnya pendidikan agama kepada masyarakat luas. Di sisi lain, memamerkan karya kreatif mahasiswa juga patut dipertimbangkan.
 Saat ini banyak pesantren  yang  menghasilkan produk-produk kreatif seperti kerajinan tangan,  makanan, bahkan produk digital.
 Pameran ini  memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempresentasikan karyanya, sekaligus menginformasikan kepada masyarakat tentang kewirausahaan mahasiswa.
 Diskusi publik dan seminar dengan ulama terkemuka, ulama,  dan lulusan pesantren dapat menjadi bagian dari rangkaian acara. Topik diskusi mungkin mencakup peran perbatasan Islam dalam menghadapi tantangan globalisasi dan strategi pendidikan perbatasan Islam di era digital.
 Dengan menghadirkan para pakar diharapkan dapat memberikan wawasan  dan inspirasi baru kepada generasi muda khususnya santri pesantren. Selain itu, pelajar juga bisa berziarah ke makam pahlawan nasional. Kegiatan ini  mengingatkan kita pada perjuangan kemerdekaan Ulama dan Santri.
 Diharapkan para peserta ziarah ini dapat merefleksikan sumbangsih para pendahulunya dan terinspirasi untuk melanjutkan perjuangan dengan cara yang relevan dengan masa kini.
 Bakti sosial Santri merupakan salah satu cara  mempererat hubungan Santri dengan masyarakat. Kegiatan seperti pengobatan gratis, santunan anak yatim, dan pembersihan lingkungan dapat menjadi bagian dari bakti sosial ini.
 Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga mengajarkan siswa nilai-nilai kasih sayang dan tanggung jawab sosial.