Pola asuh yang diberikan kepada anak sedari kecil akan mempengaruhi tahap perkembangan sosioemosional anak, anak yang mendapat pola asuh yang baik sedari kecil akan merasakan kasih sayang, rasa aman dan nyaman. Kedekatan antara orang tua dan anak juga akan berdampak pada aspek perkembangan anak tersebut kedepannya. Jika kedekatan orang tua dan anak dikatakan sukses, maka aspek perkembangan anak (kognitif, moral, bahasa) akan berkembang dengan baik dan sesuai dengan tahapannya. Sebaliknya, anak yang mendapat pola asuh yang buruk dari orang tuanya akan merasa tertekan ataupun takut, hal ini tentunya akan berakibat seperti rendahnya regulasi emosi anak, sulit beradaptasi di sekolah, sampai berperilaku agresif.
Orang tua perlu mengetahui bahwa pola asuh yang buruk seperti berteriak, memukul, ataupun menghukum secara berlebihan justru membuat anak akan meniru perilaku mereka. Sebaiknya jika anak berbuat salah kita dapat menasihati mereka dan cukup menekankan kepada mereka apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Kita bisa melihat contoh kasus lain seperti orang tua yang mengabaikan anaknya dapat membuat anak merasa frustrasi dan merasa kesepian karena tidak memiliki sosok yang mengasuh dia sejak kecil. Orang tua yang selalu merasa tidak puas dengan hasil yang diberikan anaknya dan selalu menyalahkan anaknya di kondisi apapun membuat anak merasa rendah diri, dan lebih parahnya, anak akan mencari sesuatu yang bisa dijadikan pelampiasan dari emosinya contohnya seperti merokok, berbicara kasar, dan yang parah bisa sampai melakukan kekerasan seksual ataupun narkoba.
D. Solusi
Sekarang dapat diketahui seberapa penting peran orang tua dan pola asuh yang mereka berikan kepada anaknya sehingga anak bertumbuh kembang dengan baik. Maka dari itu, orang tua perlu membenahi pola asuh mereka terhadap anak-anaknya, atau bahkan mereka harus mulai belajar tentang pemahaman paling dasar mengenai pola asuh pada anak sejak ibu mengandung. Beberapa pemahaman mendasar mengenai pola asuh yang baik pada anak yaitu:
1. Perlunya menciptakan suasana yang hangat dan kondusif di dalam rumah tangga.
2. Memberikan kesempatan untuk anak bermain dan mengeksplor dengan waktu yang sehat agar dapat mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, dam sosialnya.
3. Terapkan pola asuh demokratis yang dapat membuat anak menjadi lebih mandiri dan percaya diri.
Dengan orang tua lebih memahami pola asuh dan lebih peka terhadap anak mereka, secara tidak langsung hal tersebut akan mencegah terjadinya gangguan perilaku pada anak.
Referensi
Andriani, F. Sastypratiwi, H. Tursina. (2024). Implementasi Basis Pengetahuan Menggunakan Metode Teoroma Bayes (Studi Kasus: Diagnosis Gangguan Perilaku Pada Anak). Jurnal Informatika Polinema, 375-379.
Setiawati, Y. Ardani, I. G. A. I. (2019). Penatalaksanaan Modifikasi Perilaku Pada Gangguan Tingkah Laku. Surabaya: Universitas Airlangga.
Clsd, psikologi. (2023, 20 Juni). Pentingnya Pemahaman Orang Tua terhadap Pola Asuh Anak. Diakses pada 30 November 2024, darihttps://clsd.psikologi.ugm.ac.id/2023/06/20/pentingnya-pemahaman-orang-tua-terhadap-pola-asuh-anak/