Surabaya bersama Musim Hujannya, dan Kuliner Khas yang Siap Menghangatkan

Surabaya menjadi salah satu kota pusat pertumbuhan utama di Indonesia bersama empat kota lain seperti Medan, Jakarta, dan Makassar. Sekaligus menjadi ibu kota provinsi Jawa Timur, juga menjadi pusat pemerintahan, perekonomian dan kota terbesar di Jawa Timur, Indonesia.

Beberapa waktu terakhir kota yang memiliki julukan kota pahlawan ini mulai diguyur hujan. Ditengah musim hujan seringkali membuat masyarakat cenderung mencari makanan yang dapat menghangatkan.

Tidak lengkap rasanya jika membahas Surabaya tanpa kulinernya, selain dikenal dengan tempat wisata yang beragam, Surabaya juga memiliki beragam menu yang pas jika dijadikan pilihan untuk menenemani musim hujan.

Berikut kuliner khas Surabaya yang pas disantap saat musim hujan.

1. Lontong balap

(credit gambar: pinterest)

Makanan khas Surabaya satu ini memadukan antara potongan lontong, tahu, dan lento ditambah dengan sambal petis, kuah dan taoge panjang. Sebagai pelengkap ditambahkan bawang goreng dan seledri, terkadang juga ditambahkan sate kerang.

2. Tahu campur

(credit gambar: pinterest)

Tahu campur terbuat dari potongan daging sapi, tahu goreng, taoge, selada air, mie kuning. Kemudian disiram kuah yang terbuat dari aneka bumbu yang sudah dicampur dengan petis.

3. Lontong mie

(credit gambar: pinterest)

Secara penampilan lontong Mie mirip dengan Lontong Balap, namun keduanya memiliki perbedaan pada kuahnya, Lontong Mie menggunakan campuran udang sehingga rasanya lebih gurih dan segar.

4. Rawon Surabaya

(credit gambar: pinterest)

Rawon memiliki ciri khas yaitu warna hitam pekat yang dihasilkan dari menggunakan keluwek untuk kuahnya, selain itu isian rawon perpaduan antara potongan daging sapi, tauge, taburan daun bawang serta bawang goreng. Biasanya dinikmati sewaktu masih panas bersama nasi putih, sambal, dan irisan telur asin.

5. Soto Surabaya

(credit gambar: pinterest)

Menu satu ini paling sering dijumpai diseluruh Kawasan Surabaya, dengan memadukan antara sun, kol, koya dan daging ayam suir ada juga yang menggunakan daging sapi bersama kuah, disajikan dengan jeruk nipis, dan telur rebus.

Nah, itu dia makanan khas Kota Pahlawan yang cocok dikonsumsi ketika hujan tiba untuk menghangatkan.