Mohon tunggu...
Adinda Safitri
Adinda Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai seni, kepenulisan dan sedang menggeluti keteateran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Hanya Sekadar Ungkapan dalam Puisi: Rindu yang Abadi

21 November 2023   05:51 Diperbarui: 21 November 2023   05:53 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang Abadi

Senja tenggelam
Rindu kusimpan
Dalam sepi ini aku diam
Menyusuri hati bersama malam
Sunyi senyap bersatu padu

Setiap malam tidurku yang panjang
Dia menjelma sebagai akar dari saraf
Menjamah seluruh isi kepalaku
Merasuk kedalam pikiran yang kelabu

Bila tidak ada penerapan kata abadi untuk kisah yang tepat
Maka kan ku pinjam sebentar untuk melengkapi penggalan kisah ini
Tertoreh dalam perjalanan tanpa jeda
Suara tawa seakan menjadi gema yang memekakkan penjuru bumi

Desir angin selalu bercerita tentang dekap dalam sentuh hangatnya
Memeluk raga yang tak tersisa
Berharap terbalas
Aku rindu memanggilnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun