2. Pertemuan Lebas dan Arum
Lebas yang diperankan Arya Saloka bertemu dengan Arum yang diperankan Putri Marino di museum kretek saat dirinya diminta oleh Soeraja tua diperankan oleh Pritt Timothy untuk mencari Dasiyah. Dari pertemuan itu, Lebas dan Arum mulai mengurai masa lalu orang tua dan keluarga mereka yang ternyata masih saling berkaitan sebagai pengusaha kretek tahun 1960-an.
Namun di versi serial, pertemuan Lebas dan Arum terjadi sejak awal, kemudian mereka mulai mencari tahu cerita lengkap keluarga mereka bersama-sama.
Sedangkan versi novel, pertemuan Lebas dengan Arum terjadi di pertengahan, sebab Lebas tidak dari awal mencari sosok Jeng Yah atau nama lain dari Dasiyah bersama Arum.
3. Cerita Roemaisa dan Djagad
Roemaisa diperankan oleh Sha Ine Febriyanti merupakan ibu dari Dasiyah yang kenal dengan Djagad yang diperankan oleh Verdi Solaiman, yaitu pesaing usaha kretek suaminya, Idroes diperankan oleh Rukman Rosadi.
Hubungan Roemaisa dengan Djagad tidak terlalu diungkapkan dalam versi serialnya, hanya secara implisit ditunjukkan bahwa mereka lebih dari sekadar saling kenal. Hal tersebut diketahui dari saat Djagad berbisik pada Roemaisa di acara peluncuran Kretek Gadis, mengatakan bahwa Dasiyah mirip seperti Roemaisa, tahu bahwa kesukaannya adalah mawar.
Implikasi bahwa Djagad menyukai Roemaisa di masa lalu juga ditampilkan dari dialog Idroes yang mengatakan bahwa Djagad iri pada apa yang ia miliki, yakni Roemaisa.
Di versi novelnya, cerita tentang Roemaisa dan Djagad lebih banyak dieksplor dan disampaikan kepada pembaca, termasuk hubungan mereka di masa lalu.
4. Pencarian Dasiyah
Di versi serial pencarian Jeng Yah dilakukan oleh Lebas dan Arum yang bertemu di museum kretek sejak awal, kemudian mereka bertemu dengan Rukayah tua diperankan oleh Nungki Kusumastuti yang merupakan adik Dasiyah.