Mohon tunggu...
Adinda Rizky Ameliya Rogi
Adinda Rizky Ameliya Rogi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya Adinda Rizky Ameliya Rogi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indahnya Memaafkan

3 Juli 2024   00:01 Diperbarui: 4 Juli 2024   00:58 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khużil-'afwa wa`mur bil-'urfi wa a'riḍ 'anil-jāhilīn

Artinya: Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.

Yang dimaksud dengan ‘berpaling’ adalah jangan berdebat dengan orang yang bodoh. Orang yang taqwa lembut hatinya untuk memaafkan orang lain. Maka derajat orang yang memaafkan adalah dekat dengan ketaqwaan.

Hadits nabi Muhammad SAW dari abu Hurairah yang diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi dan imam Muslim dan Abu Daud

ثلاث أقسم عليهن: ما نقص مال قط من صدقة فتصدقوا، ولا عفا رجل عن مظلمة ظلمها إلا زاده الله تعالى بها عزاً فاعفوا يزدكم الله عزاً، ولا فتح رجل على نفسه باب مسألة يسأل الناس إلا فتح الله عليه باب فقر

"Tiga perkara kalo kita mengeluarkan sesuatu maka Allah akan datang yang lebih banyak lagi. Pertama, tidak akan habis harta yang disedekahkan, maka bersedekahlah. Kedua, seseorang yang memberi maaf kepada yang mendzolimi karena mencari dan mengharap keridhoan Allah, maka tidak ada pahala baginya kecuali Allah akan meninggikan derajatnya di hari kiamat. Ketiga, orang yang membiasakan meminta-minta maka Allah akan bukakan pintu kefakiran baginya."

Dalam hal memaafkan, Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan terbesar. Walaupun sering dihina dan disakiti oleh musuh-musuhnya, namun beliau tidak pernah ragu dalam keputusannya untuk memaafkan. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah membantu seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.”

Oleh karena itu, marilah kita semua belajar memaafkan satu sama lain dengan mencontoh teladan Rasulullah SAW. Mari kita menjadikan memaafkan sebagai aspek fundamental dalam hubungan kita, baik dengan teman, keluarga, atau komunitas. Memaafkan tidak hanya bermanfaat bagi hati kita sendiri, namun juga memberikan contoh positif bagi orang lain. Dan jangan pernah lupa bahwa Allah SWT akan memaafkan kita jika kita memaafkan orang lain.

Jadi mari kita pertimbangkan sekali lagi pentingnya memaafkan dalam hidup kita. Kunci kedamaian dan keberkahan dalam hubungan antarmanusia serta hubungan kita dengan Allah SWT dapat kita capai dengan memaafkan. Untuk mendapat rahmat dan keberkahan dari Allah SWT, mari kita mulai mengamalkan perilaku memaafkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Akhir kata inilah materi khutbah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan teman-teman sekalian mendapat manfaat dari apa yang saya sampaikan, dan khususnya kepada diri saya pribadi.

 Wabillahi tawfiq wal hidayah, wa ridho wal inayah, wal afwu minkum

 Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun