Mohon tunggu...
Adinda Rizky
Adinda Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saat ini sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Pamulang program studi Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Novel Antariksa Karya Tresia

17 Desember 2023   17:00 Diperbarui: 17 Desember 2023   17:07 2047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Novel Antariksa karya Tresia menceritakan kisah seorang cowok remaja bernama Antariksa. Ia adalah ketua geng motor bernama Pasdala atau Pasukan Mandala yang sangat disegani oleh siapapun, khususnya siswa siswi SMA Mandala. Namun, ia dikenal sebagai tokoh yang kejam dan tidak punya hati. 

Cerita kehidupannya diceritakan begitu menarik dalam novel ini. Suatu hari, ia menemukan gadis tanpa sengaja, Vanilla Aletta, yang membuat pertahanan Antariksa luruh tanpa persetujuannya. Vanilla Aletta berhasil mengendalikan hati dan akal Antariksa, tetapi terlalu terlambat ketika Antariksa menemukan bahwa Vanilla Aletta hanya menjadi sumber acaman bagi dirinya.

Kisah percintaannya selalu dihadangkan dengan berbagai rintangan. Namun, mereka tetap mempertahankan bagaimanapun caranya. Bagi Antariksa Sanjaya dan Vanilla Aletta, tidak ada yang dapat memisahkan keduanya. Bahkan Ibu tiri Antariksa sekalipun tidak merestui hubungannya, karena memandang status ekonomi keluarga Vanilla tidak sebanding dengan keluarganya, Antariksa tidak akan tergecoh dan akan selalu memperjuangkan cintanya itu. 

Novel ini mencakup cerita cinta segitiga, persahabatan, dan masalah keluarga.Novel ini menampilkan pengembangan karakter yang kuat pada setiap tokoh. Antariksa sebagai tokoh utama menunjukkan sifat-sifat yang sangat angkuh dan berhati dingin. Namun, ia juga menemukan bahwa cinta lebih berkuasa dalam menentukan siapa tuannya. 

Vanilla Aletta sebagai tokoh wanita menunjukkan sifat-sifat yang penuh semangat dan peduli, serta masa depan yang penuh harapan untuk dirinya. Selain itu, setiap karakter juga menunjukkan sifat-sifat yang berbeda, seperti keberuntungan, kesedihan, dan kesabaran.

Novel ini menawarkan pelajaran dan pengalaman tentang berbagai topik, seperti cinta, persahabatan, dan masalah keluarga. Tema novel Antariksa yaitu tentang bullying dan perundungan oleh tokoh Antariksa dan geng motornya. Alur novel Antariksa menggunakan alur maju. Tidak ada bagian cerita yang mengkisahkan masa lalu. 

Sudut pandang dalam novel Antariksa yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang menggunakan nama-nama tokoh. Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Antariksa menggunakan bahasa yang ringan yaitu bahasa sehari-hari sehingga mudah dipahami oleh pembacanya.

Novel "Antariksa" karya Tresia menggunakan alur maju dalam menjadwalkan cerita. Alur maju adalah cara penulisan yang mengikuti struktur peristiwa dari awal hingga akhir secara berurutan. Dalam alur maju, pembaca akan dapat melihat peristiwa-peristiwa yang berlangsung satu-satun, mulai dari permulaan hingga akhir. Alur maju yang ada dalam novel "Antariksa" karya Tresia dapat dibagi menjadi beberapa tahapan, meliputi:

  • Permulaan: Novel ini menghasilkan latar belakang tentang Antariksa Sanjaya, seorang ketua geng motor yang dikenal kejam dan tidak punya hati. Antariksa menghadapi berbagai tantangan dan pengalaman dalam kehidupannya, termasuk berbagi cinta dengan gadis tanpa sengaja yang membuat pertahanan Antariksa luruh tanpa persetujuannya.
  • Pertikaian: Konflik sosial yang mengeluarkan dari tokoh utama, seperti Antariksa dan Vanilla Aletta, menjadi fokus pada tahap ini. Konflik ini mencakup struktur sosial, lembaga sosial, dan proses sosial, yang mengeluarkan persyaratan dalam interaksi antara tokoh-tokoh.
  • Akhir: Setelah melintasi berbagai tantangan dan pengalaman, Antariksa dan Vanilla Aletta menemukan cinta dan harapan baru untuk masa depan mereka.

Alur maju ini memungkinkan pembaca untuk mengikuti cerita secara langkah demi langkah, mulai dari awal hingga akhir, serta memungkinkan penulis untuk mengembangkan karakter dan konflik sosial secara bertahap-tahap.

Novel "Antariksa" karya Tresia menarik perhatian pembaca dengan karakter-tokoh yang realistis dan spesifikasi ceritanya yang menarik. Novel ini mengandung konflik sosial yang berkaitan dengan tokoh utama, seperti Antariksa dan Vanilla Aletta, yang mencakup struktur sosial, lembaga sosial, dan proses sosial, yang mengeluarkan persyaratan dalam interaksi antara tokoh-tokoh. Selain itu, novel ini juga mencakup cerita cinta segitiga, persahabatan, dan masalah keluarga, serta banyak tokoh yang muncul seperti Khatulistiwa. Novel ini juga dianggap realistis dan menarik dibaca untuk anak remaja, meskipun konfliknya lebih lentah dan tidak berlika-liku. 

Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa novel ini menarik untuk dikaji lebih lanjut dalam kajian sosiologi sastra. Meskipun demikian, beberapa pembaca menyebutkan bahwa penyelesaian konfliknya kurang greget. Secara keseluruhan, novel "Antariksa" karya Tresia menawarkan cerita yang menarik dan realistis, dengan karakter-tokoh yang menarik dan konflik sosial yang menarik untuk dikaji lebih lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun