Mohon tunggu...
Adinda Ririh Juwita
Adinda Ririh Juwita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kearifan Lingkungan Desa Tegalharjo

3 Desember 2022   22:00 Diperbarui: 3 Desember 2022   22:56 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini, kebanyakan masyarakat melakukan kearifan lingkungan tanpa disengaja, seperti yang dilakukan oleh masyarakat di desa tegalharjo. Biasanya pada bulan apit mereka melakukan sedekah bumi, yang tanpa mereka sadari adalah sebuah kearifan lingkungan. Karena dalam sedekah bumi itu, secara tidak langsung masyarakat diajarkan untuk menjaga lingkungan.

Kearifan adalah pemahaman yang dibeberkan oleh masyarakat yang terkumpul berdasarkan pengalaman melalui interaksi antara manusia dan lingkungan yang saling mengguntungkan secara berkesinambungan dan seimbang.

Kearifan lingkungan merupakan tindakan dan pola pikir, berperilaku dan bersifat cerdas  saat menganalisis, memanfaatkan serta menjaga alam agar terciptanya lingkungan yang baik bagi kehidupan manusia.

Bagi para petani, arti dari sedekah bumi bukan cuma tradisi atau ritual yang diadakan satu tahun sekali. Namun, sedekah bumi juga memiliki arti yang cukup luas. Bukan hanya mengajarkan tentang hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkuangan, sedekah bumi juga dapat mengajarkan kita tentang rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dan dapat juga menumbuhkan kebersamaan, kekompakan dan kerukunan pada masyarakat. 

Tradisi sedekah bumi merupakan salah satu warisan dari nenek moyang yang dijaga, dihormati dan disakralkan oleh masyarakat setempat.

Sedekah Bumi juga sering disebut sebagai budaya penghormatan kepada leluhur dan tradisi syukuran yang dijalankan oleh masyarakat di desa tegalharjo sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT karena sudah memberikan rezeki melalui hasil panen dan telah merawat tanah atau ladang pertanian yang digunakan untuk menanam. Maka dari itu, sebagian hasil yang didapatkan oleh masyarakat disedekahakan untuk sesamanya. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari rasa syukur masyarakat kepada Allah SWT. 

Selain itu, melakukan tradisi sedekah bumi juga berarti bahwa masyarakat telah membebaskan dirinya dari sesuatu yang telah menjadi hak orang lain atau yang berarti membersihkan diri. Tradisi sedekah bumi memiliki tujuan agar masyarakat di desa tegalharjo dapat terhindar dari musibah. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat karena mereka percaya, bahwa setelah melakukan tradisi sedekah bumi, maka mereka akan mendapatkan hasil panen yang melimpah.

Kearifan lingkungan yang ada di desa tegalharjo adalah tentang menghormati alam.  Masyarakat di desa tegalharjo secara tidak langsung telah melakukan penghormatan lingkungan melalui ritual sedekah bumi. Punden adalah tempat keramat di desa tegalharjo yang dijadikan tempat untuk sedekah bumi. Di punden tersebut terdapat sebuah pohon besar, yaitu pohon beringin. Pohon beringin ini sangat dihormati oleh seluruh masyarakat di desa tegalharjo, dimana pada saat sedekah bumi penduduk di desa tegalharjo harus meletakkan sesaji di punden. 

Sesaji ini berupa bang telon atau macam-macam bunga dan dua butir telur putih ayam. Selain memberikan sesaji di pohon tersebut, masyarakat di desa tegalharjo tidak boleh menebang atau menunjuk pohon tersebut. Jika ada masyarakat di desa tegalharjo yang sengaja untuk menebang pohon tersebut, maka itu akan membuat arwah leluhur terganggu dan konon katanya dapat menimbulkan bencana di desa tegalharjo. 

Selain itu, masyarakat di desa tegalharjo juga tidak boleh menunjuk ke arah pohon beringin, hal itu dikarenakan menurut para sesepuh, menunjuk ke arah pohon yang didalamnya terdapat arwah leluhur merupakan hal yang tidak sopan dan dapat menimbulkan nasib yang kurang baik. Arwah leluhur yang menempati pohon beringin adalah kethek puteh, yang dipercaya warga sebagai penunggu pohon beringin.

Sedekah bumi juga dapat diartikan sebagai bentuk penghormatan masyarakat desa tegalharjo kepada tanah yang menghasilkan panen yang melimpah dan juga merupakan bagian penting dalam kehidupan. Para leluhur pernah berkata bahwa tanah adalah pahlawan yang sangat berjasa untuk kehidupan manusia, sehingga kita harus memberikan penghargaan kepada tanah dengan baik. Masyarakat di desa tegalharjo berpendapat bahwa sedekah bumi merupakan lambang yang dapat digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan dan rasa terimakasih atau hormat kepada alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun