Mohon tunggu...
Adinda Ragil Saputri
Adinda Ragil Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Adinda Ragil

Yolo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Darurat Sampah! Pelunya Edukasi 3R Sejak Dini

6 Agustus 2021   11:51 Diperbarui: 6 Agustus 2021   12:05 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pemilahan Sampah (Dokpri)

Banjarnegara (06/8/2021) - Dewasa ini permasalahan lingkungan khususnya sampah, menjadi bahasan serius di seluruh dunia. Dikutip dari Liputan6.com Indonesia sendiri masuk dalam 10 besar negara penyumbang sampah terbanyak di seluruh dunia. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya sampah yang belum optimal ditangani dan malah mencemari lingkungan. Keadaan ini akan semakin mengkhawatirkan apabila tidak cepat-cepat untuk ditangani.

Dari keresahan teresebut, salah satu Mahasiswi Universitas Diponegoro dalam program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 memberikan edukasi penerapan Prinsip 3R kepada siswa-siswa SD N 4 Kaliajir, Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah. Prinsip 3R merupakan suatu metode sederhana yang dapat dilakukan secara mandiri melalui aktivitas Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (daur ulang). Edukasi ini dimaksudkan untuk menanamkan sikap peduli lingkungan sedari dini.

Edukasi dilakukan secara langsung disetiap kelas dari kelas 1- 6 dimana segala rangkaian kegiatan melibatkan seluruh siswa. Rangkain edukasi 3R yang telah dilakukan antaranya sosialisasi pemilahan sampah, sosialisasi pembuatan Eco-enzym dari sampah organik rumah tangga, pemanfaatan ember bekas menjadi tong sampah terpilah dan pemanfaatan botol plastik sebagai pot bunga.

Tong sampah dari ember cat bekas yang telah dibuat oleh mahasiswa dan siswa, di tempatkan di tiap kelas. Hal ini ditujukan agar siswa dapat mempraktikan langsung ilmu pemilahan sampah yang telah diberikan.

Tong sampah Tepilah dari Ember Bekas (Dokpri)
Tong sampah Tepilah dari Ember Bekas (Dokpri)
Sedangkan pot dari botol bekas yang dibuat dimanfaatkan sebagai apotik hidup di SD tersebut. Adapun tanaman yang ditanaman adalah tanaman yang memiliki khasiat seperti jahe, kunyit, temulawak dan sebagainya.

Pembuatan pot dari botol bekas (Dokpri)
Pembuatan pot dari botol bekas (Dokpri)

Dengan adannya Edukasi 3R sejak dini ini diharapkan dapat menjadi solusi penanganan sampah yang ada di sekitar sekolah. Tidak hanya itu harapan lainnya siswa juga dapat menerapkannya di lingkungan rumah dan mengajarkan kepada orang-orang disekitar mereka agar turut serta dalam menjada lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun