Mohon tunggu...
Adindapruistin Cahayarizputri
Adindapruistin Cahayarizputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

cuman suka gambar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

VTuber sebagai Contoh Nyata Ekonomi Kreatif

22 September 2023   11:30 Diperbarui: 22 September 2023   11:32 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

VTuber merupakan sebuah istilah yang berasal dari gabungan kata 'Virtual' dan 'Youtuber'. Sesuai dengan namanya, VTuber adalah hasil penggabungan antara konsep 'dunia maya' dengan youtuber. Sederhananya VTuber tidak jauh dengan youtuber, tetapi yang menjadi ciri khas pembeda antara kedua hal tersebut adalah jika youtuber menampilkan konten dengan wajah asli, sedangkan VTuber menggunakan sebuah avatar yang bergerak dengan teknologi motion capture, tanpa menampilkan wajah asli.

VTuber pertama di dunia adalah Ami Yamato yang memulai channel Youtube-nya pada tahun 2011. Namun, pada saat itu istilah VTuber belum banyak dikenal oleh kalangan masyarakat. Kemudian pada tahun 2016, VTuber yang bernama Kizuna Ai memulai debutnya di channel Youtube-nya sendiri. Sejak saat itu, dunia VTuber mulai berkembang di Jepang, bahkan di negara-negara lain termasuk Indonesia. Ketika masa Covid-19 dimana masyarakat mulai beralih ke dunia digital, VTuber semakin populer dan banyak digemari hingga saat ini.

VTuber tentu awalnya merupakan sebuah gagasan yang kreatif dan inovatif, yaitu pengembangan baru dari konsep youtuber. VTuber adalah karakter digital atau avatar yang diperankan oleh orang asli. Melalui avatar tersebut, mereka menciptakan karakter yang unik, mulai dari penampilan atau desain, kepribadian, dan cerita latar belakang yang juga merupakan hasil dari kreativitas mereka. Hal tersebut menciptakan nilai ekonomi dengan menjual karya seni digital mereka.

Fenomena Vtuber ini memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu dengan membuka peluang untuk lapangan pekerjaan baru. Secara tidak langsung, pembuatan VTuber menuntut mereka untuk mempunyai kreativitas yang lebih untuk menciptakan sesuatu yang unik untuk konten mereka, demi menarik penonton maupun penggemar. Selain dari talent dibalik avatar VTuber, fenomena VTuber juga memperluas lapangan pekerjaan bagi illustrator untuk mendesain dan menggambar keseluruhan penampilan avatar, rigger atau animator untuk menganimasikan pergerakan karakter, visual designer untuk mendesain dan membuat overlay stream, komposer lagu untuk membuat lagu karakter VTuber, dan lain-lain.

Dalam pandangan ekonomi makro, selain menghasilkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, berkembangnya fenomena VTuber juga dapat mendukung untuk menumbuhkan pariwisata budaya dan inovasi teknologi. Mereka mendukung tujuan pariwisata melalui aspek ekonomi, budaya, sosial, dan teknologi. Beberapa VTuber yang memiliki popularitas tinggi sering menarik perhatian wisatawan atau penggemar dari luar negeri untuk mengunjungi ke acara-acara live dan acara khusus secara offline. Misalnya agensi VTuber terkenal menyelenggarakan konser dengan menampilkan karakter VTuber di layar yang besar secara offline di Jepang. Dengan promosi maupun tiket pembelian secara online, para penggemar karakter VTuber yang berasal dari luar Jepang akan merasakan ketertarikan untuk datang ke acara tersebut. Secara langsung maupun tidak langsung, VTuber dapat mempromosikan budaya lokal mereka. Misalkan saja penggemar tersebut tentu saja tidak hanya langsung menuju tempat konser, melainkan mereka juga akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berwisata di negara Jepang dan tertarik untuk mengenal budaya-budaya lokal Jepang. Pada bidang inovasi teknologi, teknologi yang digunakan oleh VTuber seperti motion capture dan augmented reality, juga dapat mendorong inovasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Hal tersebut tentunya berdampak positif pada pertumbuhan sektor teknologi informasi suatu negara supaya lebih maju dan berkembang.

Sedangkan dalam pandangan ekonomi mikro, VTuber talent dapat mengembangkan karir mereka. Seperti yang kita ketahui, VTuber membuat berbagai jenis konten untuk diunggah ke channel Youtube mereka seperti streaming game, cover/original song, drawing stream, bahkan stream santai yang hanya untuk berinteraksi bersama penonton melalui live chat, dan masih banyak lagi. Mereka menarik penonton untuk berinteraksi dengan konten mereka melalui komentar, donasi, dan subscribe. VTuber sering menghasilkan pendapatan dari streaming. Ketika streaming, penonton dapat memberikan donasi atau berlangganan di channel VTuber untuk mendapatkan akses konten eksklusif. Hal tersebut menciptakan nilai ekonomi atau pendapatan melalui donasi dari penggemar tersebut dan iklan dari konten mereka. Selain itu, VTuber juga dapat menggunakan platform mereka sebagai peluang untuk mengembangkan karir di bidang hiburan dan menciptakan peluang bisnis lainnya, seperti merancang produk merchandise mereka sendiri atau berkolaborasi dengan suatu merk tertentu. Banyak VTuber menjual merchandise barang-barang fisik seperti gantungan kunci, pin, stiker, standee, boneka, pakaian, dan barang lain yang berhubungan dengan karakter avatar mereka. Penjualan merchandise tersebut juga merupakan contoh dari kreativitas mereka untuk menghasilkan produk yang dapat dijual. Selain menghasilkan pendapatan individu (tingkat mikro), apabila merchandise atau konten mereka diekspor/dijual ke luar negeri, bisa juga dikatakan sebagai ekonomi makro karena mereka menghasilkan pendapatan dari pasar internasional.

Pada beberapa negara, fenomena VTuber telah diakui sebagai bagian penting dari industri kreatif. Industri kreatif pada VTuber merupakan sektor ekonomi yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan pemanfaatan konten digital yang dihasilkan oleh VTuber. VTuber menciptakan berbagai jenis konten, seperti streaming game, live, vlog, musik, dan berbagai hiburan lainnya. Mereka mendistribusikan konten tersebut melalui media sosial, tidak hanya Youtube, melainkan juga TikTok, Twitter, Instagram, online shop, dan platform lainnya. VTuber memanfaatkan konten digital yang telah diproduksi tersebut untuk menghasilkan keuntungan ekonomi melalui donasi, iklan, dan merchandise.

Secara keseluruhan, pada konsep ekonomi kreatif, VTuber adalah contoh yang menarik dari bagaimana inovasi teknologi, kreativitas, dan konten digital dapat menciptakan industri yang berkembang pesat. Hal ini juga mencerminkan bagaimana bisnis dan pendapatan dalam dunia digital dapat terus berkembang. Fenomena ini menciptakan nilai ekonomi, lapangan kerja, dan peluang bisnis yang cukup signifikan sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi dalam berbagai sektor. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun