BeeJay Bakau Resort kini telah berkembang menjadi tempat wisata andalan bagi warga Probolinggo dan sekitarnya. Jembatan yang panjangnya hanya 700 meter saat baru dibangun, kini sudah mencapai sekitar 2 km dengan lebar sekitar 3 meter. Dari semula tiket masuk ke BJBR ini masih gratis, dan sekarang menjadi Rp 30.000 untuk hari-hari biasa, sedangkan pada hari libur atau akhir pekan harganya naik dua kali lipat.Â
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa pembangunan BeeJay Bakau Resort ini termasuk dalam eksternalitas positif. Eksternalitas positif tersebut yakni dengan adanya pembangunan BeeJay Bakau Resort ini tentunya akan menarik para investor untuk berinvestasi, dengan adanya pajak bagi para investor tersebut maka Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Probolinggo akan bertambah. Contoh eksternalitas positif yang lain yakni dapat mengurangi jumlah angka pengangguran yang ada di Kota Probolinggo karena dengan adanya pembangungan BeeJay Bakau Resort tersebut memberi banyak lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitarnya.Â
Selain itu, kegiatan perekonomian yang ada di kota Probolinggo juga akan meningkat karena dengan adanya restoran dan penginapan yang tentunya akan berbelanja kebutuhan - kebutuhannya di pasar tradisional, minimarket, ataupun supermarket yang ada di daerah Probolinggo. Dengan begitu hal tersebut akan membuat perekonomian masyarakat sekitarnya meningkat.Â
Tidak menutup kemungkinan pembangunan BeeJay Bakau Resort ini juga menyebabkan eksternalitas negatif. Dengan adanya restoran dan penginapan yang ada dapat menyebabkan pencemaran lingkungan di wilayah sekitarnya, misalnya limbah cair yang berasal dari restoran dan penginapan tersebut langsung dialirkan tanpa adanya pengolahan limbah.Â
Setiap kegiatan ekonomi yang kita lakukan akan memiliki eksternalitas yang secara langsung atau tidak langsung dampaknya akan dirasakan oleh pihak ketiga. Demi terciptanya kesejahteraan masyarakat diharapkan pihak - pihak tertentu bisa meminimalisir eksternalitas negatif yang terjadi.
