Mohon tunggu...
Adinda Novita Anggraeni Moerti
Adinda Novita Anggraeni Moerti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan “Veteran” Jakarta

halo

Selanjutnya

Tutup

Film

Kisah Cinta Remaja, Review Film Dear Nathan 2017

16 September 2024   00:28 Diperbarui: 16 September 2024   02:52 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dear Nathan adalah film drama remaja Indonesia yang rilis pada tahun 2017 dan disutradarai oleh Indra Gunawan. Film ini diadaptasi dari novel berjudul "Dear Nathan" yang ditulis oleh Erisca Febriani. Dengan durasi sekitar 95 menit, film ini mampu memikat hati banyak penonton, terutama di kalangan remaja.


Film ini mengisahkan tentang Nathan, seorang siswa SMA yang memiliki masa lalu kelam dan sering  terlibat dalam berbagai masalah di sekolah. Nathan diperankan oleh Jefri Nichol, sedangkan karakter Salma, cewek pintar dan disiplin yang menjadi teman baru Nathan, diperankan oleh Amanda Rawles. Pertemuan antara Nathan dan Salma menjadi titik baik dalam kehidupan Nathan yang penuh dengan konflik.

Ceritanya dimulai ketika Salma, seorang murid baru di SMA Garuda, pindah ke Jakarta. Dia adalah gadis yang pintar, rajin, dan sangat disiplin. Salma tumbuh dalam keluarga yang harmonis dan sangat peduli dengan pendidikan. Namun, hidup Salma berubah ketika dia bertemu dengan Nathan, seorang siswa yang terkenal dengan kenakalannya dan sulit ditebak.

Nathan adalah anak yang sulit untuk dikendalikan oleh guru-gurunya. Dia sering terlibat dalam perkelahian dan masalah lainnya. Meskipun begitu, Nathan memiliki sisi lembut yang tersembunyi di balik sikap kasarnya. Dia sebenarnya adalah seorang anak muda yang tengah mencari jati diri dan cara untuk mendamaikan dirinya dengan masa lalunya yang kelam.

Pertemuan awal Nathan dan Salma dimulai dengan berbagai konflik. Salma, yang selalu taat aturan, sering terpancing untuk menegur Nathan atas kelakuannya. Namun, seiring berjalannya waktu, Nathan perlahan-lahan mulai tertarik dengan sikap tegas namun lembut yang dimiliki Salma. Dia melihat ada seseorang yang bisa mengerti dirinya dan mungkin bisa membantunya keluar dari lingkaran masalah yang selalu dia hadapi.

Seiring berjalannya waktu, hubungan antara Nathan dan Salma semakin dekat. Meskipun awalnya terlibat dalam banyak perdebatan dan salah paham, keduanya akhirnya saling memahami dan menghormati satu sama lain. Salma mulai mengetahui sisi gelap Nathan dan menyadari bahwa di balik kenakalannya, Nathan adalah anak yang membutuhkan dukungan dan kasih sayang.

Nathan mulai berubah sedikit demi sedikit berkat dorongan dan kehadiran Salma dalam hidupnya. Dia mulai menunjukkan sikap yang lebih positif dan bertanggung jawab. Nathan juga mulai memperbaiki hubungan dengan keluarganya yang sempat renggang. Di sisi lain, Salma belajar untuk lebih banyak bersikap netral dan memahami bahwa tidak semua orang bisa diubah dengan aturan yang kaku.

Kelebihan

Film "Dear Nathan" menggambarkan kehidupan  sekolah yang sangat relatable dengan kehidupan remaja SMA saat ini. Mulai dari interaksi antar remaja, gosip yang beredar, hingga persaingan akademis yang ketat, membuat film "Dear Nathan" terasa sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari penontonnya, terutama bagi mereka yang masih berada di bangku sekolah.

Kekurangan

Beberapa adegan yang ada dalam film "Dear Nathan" terasa terlalu klise dan sudah sering ditemukan dalam film-film remaja lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun