Mohon tunggu...
Adinda nova
Adinda nova Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Kampanye Paslon Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe: Memaksimalkan Peluang dan Menghadapi Ancaman Ditengah Persaingan Politik

17 Januari 2025   07:31 Diperbarui: 17 Januari 2025   07:31 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber: Radarbekasi.id)

HASIL DAN PEMBAHASAN 

 Paslon Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe mengadopsi pendekatan personal dalam kampanye mereka, yang terlihat dari seringnya mereka terjun langsung ke masyarakat melalui kunjungan door-to-door. Metode ini dinilai efektif karena memungkinkan calon untuk berinteraksi langsung dengan pemilih, memahami keluhan masyarakat, serta memberikan jawaban yang memadai secara langsung. Pendekatan personal seperti ini juga bertujuan untuk membangun hubungan emosional dengan pemilih, yang menurut penelitian komunikasi politik, meningkatkan tingkat kepercayaan dan dukungan terhadap calon itu, penggunaan media sosial sebagai alat kampanye menjadi elemen kunci dalam strategi pemasaran politik Paslon ini. Mengingat penetrasi internet dan media sosial yang tinggi di kalangan pemilih perkotaan, Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda yang menjadi salah satu target utama kampanye mereka. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rahma (2022), penggunaan media sosial dalam kampanye politik dapat meningkatkan keterlibatan pemilih dan mempengaruhi persepsi publik terhadap kandidat.

  • Peluang: Manfaatkan Isu Lokal dan Dukungan Tokoh Masyarakat

Peluang yang berhasil dimanfaatkan oleh pasangan calon ini adalah penggunaan isu-isu lokal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Kota Bekasi. Misalnya, Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe fokus pada isu pelayanan publik, seperti peningkatan kualitas infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan kesehatan. Dengan mengangkat isu-isu yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat sehari-hari, kampanye mereka berhasil menarik perhatian pemilih yang merasa bahwa kebutuhan mereka mendapat prioritas dalam program kerja calon tersebut.

Selain itu, dukungan dari tokoh masyarakat lokal, seperti pemuka agama, ketua organisasi masyarakat, dan tokoh adat, memberikan legitimasi dan kredibilitas pada pasangan calon ini. Dukungan dari tokoh-tokoh berpengaruh ini sering kali digunakan sebagai "endorsement" dalam kampanye, yang terbukti mampu mempengaruhi keputusan pemilih. Menurut Ridho (2023), dukungan dari tokoh masyarakat dapat meningkatkan kepercayaan pemilih dan memberikan sinyal positif mengenai kemampuan calon untuk memenuhi janji politiknya.

  • Tantangan: Persaingan Ketat dan Dinamika Sosial

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Paslon Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe adalah persaingan yang ketat dari kandidat lain yang memiliki basis pendukung yang kuat dan strategi kampanye yang juga efektif. Kandidat lain memanfaatkan pendekatan serupa, seperti penggunaan media sosial dan kampanye berbasis isu lokal, sehingga menciptakan persaingan yang intens dalam merebut perhatian pemilih. Dalam konteks ini, perbedaan margin dukungan sering kali ditentukan oleh seberapa efektif pasangan calon mampu membedakan diri mereka dan menyampaikan nilai tambah yang unik kepada pemilih.

Selain itu, dinamika isu ekonomi dan tingkat kepercayaan terhadap pemerintah lokal menjadi tantangan tersendiri. Misalnya, di masa pandemi, masyarakat lebih peduli terhadap isu kesehatan dan ekonomi, sehingga janji-janji kampanye yang tidak konkrit atau tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat akan sulit diterima. Penelitian dari Putra (2022) menunjukkan bahwa dalam kondisi krisis, pemilih cenderung lebih kritis dan skeptis terhadap janji politik, sehingga calon yang tidak mampu memberikan solusi konkret sering kali kehilangan dukungan .

  • Strategi Efektivitas Pengawasan Kampanye

Hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei lokal menunjukkan bahwa strategi kampanye yang dilakukan oleh Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan popularitas dan elektabilitas mereka. Survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Politik Bekasi (2024) menunjukkan bahwa pasangan ini berhasil menarik perhatian pemilih muda melalui media kampanye sosial yang kreatif dan informatif. Misalnya, penggunaan konten video pendek yang mempromosikan program kerja mereka di TikTok menarik banyak interaksi dan tanggapan positif dari pengguna media sosial.

Namun, meskipun strategi ini meningkatkan visibilitas pasangan calon, hasil survei juga menunjukkan bahwa elektabilitas mereka masih terancam oleh kampanye negatif dan isu-isu yang dipromosikan oleh kandidat pesaing. Kampanye yang negatif menyebarkan informasi tidak akurat atau berita palsu menjadi salah satu ancaman yang perlu diantisipasi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Aji dan Rina (2023), kampanye negatif dapat mempengaruhi persepsi pemilih, meskipun informasi tersebut tidak benar, sehingga memerlukan respons strategi yang cepat dan efektif dari tim sukses.

  • Pembelajaran dari Kampanye: Adaptasiibilitas

Strategi kampanye yang digunakan oleh Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe adalah kondisi pada kondisi dan kondisi yang berubah-ubah. Misalnya, ketika terjadi perubahan kebijakan terkait protokol kesehatan selama kampanye, tim sukses segera menyesuaikan metode kampanye dengan mengurangi kegiatan tatap muka dan meningkatkan keberanian kampanye. Hal ini menunjukkan kemampuan pasangan calon dan tim sukses mereka untuk beradaptasi dengan perubahan situasi, yang merupakan faktor penting dalam kampanye politik yang dinamis.

Selain itu, pendekatan fleksibel juga melihat datatan isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat. Saat muncul isu-isu baru yang relevan, seperti masalah lingkungan atau kelangkaan bahan pokok, Paslon segera merespons dengan mengarahkan program kerja mereka untuk menyikapi isu-isu tersebut. Respons yang cepat terhadap isu-isu aktual menunjukkan bahwa tim kampanye memiliki sistem pemantauan isu yang baik dan mampu menyesuaikan pesan kampanye sesuai dengan kebutuhan dan kekhawatiran masyarakat.

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun