Mohon tunggu...
adinda meisya
adinda meisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melangkah Menuju Keselamatan Jalan Raya: Strategi Efektif untuk Mengurangi Kecelakaan dan Angka Kematian

20 Januari 2024   23:56 Diperbarui: 21 Januari 2024   00:19 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://img.harianjogja.com/posts/2023/11/20/1155559/kecelakaan-ilustrasi-freepik.jpgInput sumber gambar

Pada era  mobilitas modern ini, kecelakaan lalu lintas dan kematian di jalan raya masih menjadi masalah serius yang membutuhkan perhatian mendalam. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan perilaku berkendara yang kurang aman memperkuat perlunya tindakan konkret. Artikel ini akan menjelajahi berbagai strategi efektif yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas dan mengatasi tingginya angka kematian di jalan raya. Dari perubahan kebijakan transportasi hingga kampanye keselamatan berkendara yang lebih luas, mari kita eksplorasi langkah-langkah yang dapat kita ambil bersama untuk menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman bagi semua pengguna. Keselamatan bukanlah pilihan, melainkan komitmen bersama yang perlu ditegakkan demi melindungi nyawa dan mewujudkan perjalanan yang lebih aman untuk kita semua. 

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa pada tahun 2020, trauma di jalan raya akan menjadi penyebab kematian dan kecacatan ketiga terbesar di dunia, setelah penyakit jantung dan depresi mental. Fakta-fakta ini menjadikan pencegahan cedera kendaraan bermotor sebagai salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang paling berat di masa depan. Kecelakaan kendaraan bermotor adalah penyebab utama kematian terkait cedera di Amerika Serikat , dan penyebab utama kematian dari semua penyebab bagi orang Amerika berusia satu hingga tiga puluh empat tahun. Pada tahun 1997, hampir 42.000 orang meninggal di jalan raya nasional, dan 3,5 juta lainnya menderita luka yang tidak fatal. Trauma jalan menyebabkan sekitar 500.000 rawat inap dan 4 juta kunjungan ke unit gawat darurat setiap tahunnya. Kematian dan cedera ini merugikan Amerika Serikat lebih dari $150 miliar per tahun, termasuk $52,1 miliar kerusakan properti, $42,4 miliar hilangnya produktivitas, dan $17 miliar biaya pengobatan.

Penurunan angka kematian akibat kecelakaan kendaraan bermotor di Amerika Serikat juga merupakan salah satu pencapaian besar dalam bidang kesehatan masyarakat pada abad ke-20. Meskipun terjadi peningkatan sepuluh kali lipat dalam perjalanan kendaraan bermotor antara tahun 1925 dan 2000, angka kematian tahunan menurun selama periode ini dari 18 per 100 juta mil kendaraan yang ditempuh pada tahun 1925 menjadi 1,7 pada tahun 1997 — penurunan sebesar 90 persen. Penurunan signifikan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk juga terjadi selama periode ini. Pengurangan ini terjadi melalui perubahan timbal balik dalam desain kendaraan, perubahan perilaku pengguna jalan, dan perubahan struktural yang membuat jalan dan lingkungan menjadi lebih aman.

https://data.goodstats.id/img/statistics/original/2023/02/20/jumlah-kecelakaan-kerja-indonesia-dalam-8-tahun-terakhir-3U2E8W2AaZ.png?p=statistics-lgIn
https://data.goodstats.id/img/statistics/original/2023/02/20/jumlah-kecelakaan-kerja-indonesia-dalam-8-tahun-terakhir-3U2E8W2AaZ.png?p=statistics-lgIn

Meskipun pendekatan struktural untuk mencegah trauma di jalan raya, seperti perubahan pada kendaraan dan jalan raya, telah memberikan banyak manfaat keselamatan yang positif, perilaku pengemudi masih tetap menjadi hambatan utama untuk kemajuan lebih lanjut. Berbeda dengan kebanyakan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, sebagian besar kecelakaan lalu lintas tidak dapat dikendalikan dengan cepat melalui pengenalan teknologi seperti vaksin, karena teknologi tersebut harus terbukti aman, diadopsi oleh masyarakat, dan digunakan dengan benar agar efektif. Strategi berbasis perilaku telah berhasil mengurangi perilaku berisiko cedera dan akibat cedera. Strategi yang paling sukses telah direncanakan dan diterapkan dengan kerangka teoritis seperti modifikasi perilaku atau analisis perilaku terapan. 

Sumber : https://www-encyclopedia-com.translate.goog/education/encyclopedias-almanacs-transcripts-and-maps/behavioral-strategies-reducing-traffic-crashes?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun