Mohon tunggu...
Lyfe

Film Habar Matan Jogja dan Dagelan 17an, Film Indie Karya Mahasiswa Banjar di Yogyakarta yang Terlupakan

5 Agustus 2015   22:36 Diperbarui: 6 Agustus 2015   07:34 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cukup aneh memang mengapa tidak ada satupun ulasan tentang film Habar Matan Jogja, meski sudah hampir 8 tahun film ini dibuat. saya menjadi tergugah menulisnya semampu saya hanya untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat dan pecinta seni, serta para seniman, akademisi dan pemerhati budaya serta film di banua agar bisa terbangun dan tergugah, sayang sekali jika rasa ego yang menjadi ciri umum masyarakat dibanua juga akan menjadi ciri umum daripada para pemerhati budaya dan akademisi, memalukan bukan…tapi sekali lagi  ego biasanya memang tidak punya rasa malu,. Logika dan karakter kebanyakan orang banua yang lebih suka memuji diri sendiri dan kelompoknya daripada memuji karya orang lain adalah alasan mengapa banua kita sangat tertinggal dari daerah lain, kita jalan ditempat dengan mutu yang rendah. Hal ini lah yang menjadi penyebab banyak orang pintar dari banua yang enggan pulang kampung membangun daerah.

Film ini begitu lucu, dan entah mengapa saya begitu tertariknya hingga membuat saya dengan tertatih-tatih selangkah demi selangkah mencoba menyelidiki asal mula kenapa film ini dibuat. Selama lebih dari enam bulan saya mencari tahu sedikit demi sedikit dari Alumni Jogjakarta yang mengenal pemain dalam Film ini. 
link FIlm Habar Matan Jogja di youtube https://www.youtube.com/watch?v=XfEjb30W1MQ

Siapakah pembuat film ini dan siapakah para pemainnya? dimanakah mereka berada saat ini? Kenapa mereka dengan sangat anehnya “sekali lagi dengan sangat anehnya” tidak pernah muncul dan mempublikasikan diri, sekedar resensi biasa mungkin akan sangat membantu, tapi itu pun tidak ada. Logika mereka cukup tidak biasa dan berbanding terbalik dari kebanyakan orang banua yang sering kali ingin eksis, narsis dan menampilkan diri dengan sekuat tenaga dan usaha.

Film ini dibuat di akhir tahun 2006 dan selesai diawal tahun 2007, film ini dibuat oleh para mahasiswa Kalimantan selatan yang menempati Asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan Pangeran Hidayatullah di Jalan Krasak Kota Baru Jogjakarta, sebuah asrama paling cantik dab bersih milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang berada tepat di jantung kota Jogja, asrama ini begitu Dekat dengan Malioboro, UGM, Keraton Dan UIN sunan Kalijaga.

Habar matan jogja, dari judul pun seolah kita menyangka bahwa film ini khusus dibuat untuk masyarakat banua, tapi sangkaan itu rupanya keliru, pada awalnya tidak ada niat untuk mempublikasikan film ini, mereka hanya ingin film ini akan menjadi sebuah dokumentasi kenangan tentang asrama, seterusnya ceritapun dibumbui dengan berbagai kisah, tentang cerita asmara, tentang anak-anak asrama yang nakal, dan tentang bahwa ternyata tujuan ke jogja adalah untuk belajar, untuk kuliah, “selamat datang didunia akademik” adalah kata-kata yang membuat saya merenung dan akhirnya tertawa dan membenarkan hal itu, , mahasiswa harusnya harus selalu diliputi dan hanyut dalam dunia ke akademisian.

Film ini sebuah karya yang sesungguhnya mereka dedikasikan hanya untuk diri mereka sendiri, namun hasilnya sungguhlah menakjubkan, diluar ekspetasi. Tidak ada niat untuk mempublikasikannya dan entah bagaimana film itu tersebar sampai kemana-mana. Sedang kebanyakan para pemainnya tidak mempunyai film itu dalam file komputernya. Sekali lagi ini sungguh aneh. Film tersebar luas sampai ke kalteng dan kaltim. Mereka menyukai acting, jalan cerita, gaya bahasa, tampilan pemain yang apa adanya dan tidak berlebihan, dan banyak yang mengira film ini adalah film documenter dan menganggap kejadian di film tersebut adalah hal sebenarnya.

Namun keanehan itu rasanya menjadi lumrah ketika kita memahami jogja, jogja dunia yang mempunyai tradisi kerendah hatian rupanya juga menjangkiti para pemain film ini. 

Mari kita coba daftar para pemain film ini:

Raden Andre budiman: sutradara dari film ini muncul sekejap dalam beberapa detik diawal pembuka film adalah orang yang pertama kali mencetuskan ide membuat film ini, kuliah di jurusan film dan mempunyai pengalaman membuat film pendek serta pernah mendapat beasiswa kuliah musim Panas di {rancis, dia jua yang pertama kali mengajak para backpacker singgah ke asrama pangeran hidayatullah, sehingga asrama menjadi salah satu dari dua ambassador backpacker saat itu di Indonesia, (satunya lagi di Jakarta), tentu saja hal ini sebelum ramainya Backpaker di TV one beberapa tahun kemudian.

 

1. Andre Budiman atau Raden Andre budiaman, tidak diketahui pasti dimana dia sekarang berada, merupakan alumni SMAN 4 Banjarmasin.

2. Ujay, Hujayli Yamani:   Menurut berita yang saya dapatkan berasal dari Amuntai, kuliah disalah satu kampus jurusan lingkungan hidup tertua di Jogjakarta, tidak diketahui diketahui dimana keberadaannya sekarang, informasi terakhir bekerja sebagai PNS.  Ujaylah yang mempunyai inisiatif agar film ini berjalan bebas dari pada skrip awal, ujay juga merupakan orang yang creative dengan membuatkan lampu untuk shoting dari kayu dan lampu pijar panjang serta melobi rumah makan Banjar Kindai sebagai sponsor dan mendapatkan jatah makan gratis di Kindai., Pernah dia cerita dia alumni MAN 1 Amuntai.

3. Adi, Adi Pratama: pemain utama dalam film, baru tiba dari barabai, mereka tertarik dengan logat bahasa adi, dan sebagai orang baru di asrama adi  tak akan berani melawan perintah seniornya.

Tetapi aktingnya lumayan juga, bagus, dia Alumni SMAN 1 Barabai

4. Saifullah Insani Ipul: ketika itu sebagai ketua asrama, logat bahasanya yang kental dari daerah labuhan amas di barabai, bagi kami dia itu lucu dan imut, namun bahasa inggrisnya gila, fasih luar biasa. dia kuliah di UAD, dengar-dengar dia anak salah satu tokoh politik terkenal dibarabai, Alumni MAN 2 Barabai, aktingnya sungguh menyakinkan. Informasi terakhir dia berada di Australia saat ini,

5. Satria Wihanda: orang Banjarbaru, Alumni SMK Telkom dan kuliah di AMIKOM

6. tibob atau Fajerianoor : saat diasrama mewakili tanjung tabalong, alumni salah satu SMA ditanjung. Kuliah di AMIKOM

7. Nova Hidayat: alumni SMA 1 barabai, saya suka aktingnya, tidak tanda-tanda dia gugup, saya suka dengan pernyataannya tentang bahasa banjar, dan sebagainya, nova orang yang kami suka, dia mau saja ikut menari banjar mewakili Kalimantan selatan, kuliah di fakultas teknik UII, menurut informasi dia menjadi PNS

8. Alex atau Hanny Fadillah : nama panggilan manisnya untuk para cew adalah fadil, sungguh jauh dari nama panggilannya, bila membuka facebooknya orang ini selalu suka jalan-jalan di Nusantara, traveler kita.
aktingnya sangat bagus dan menjadi tulang punggung pengeditan film, dia alumni salah satu Sekolah ternama yaitu MAN 2  Banjarmasin dan kuliah di AKPRIN Jogjakarta, sekarang menjadi PNS di Pergurunan Tinggi Utama di banjarmasin

9. hendra gas Atau hendra Suri: alumni Universitas Teknologi Yortakarta  dan dahulu sekolah di SMKN 1 Barabai, dia berkata dia anak balangan dari kecamatan awayan, orang-orang lebih mengenalnya dengan daerah paringin, gaya bahasa yang khas merupakan kelebihannya. Bekerja sebagai PNS di paringin.

10.gusti rama: tidak begitu mengenal yang satu ini, pastinya dia asli Banjarmasin dan kuliah di AKAKOM yogyakarta

11. wahyu atau boby: pada jaman film ini dibuat, dia merupakan laki-laki yang paling suka dan pandai mendekati wanita dan para gadis, sudah tua juga, sudah hampir lulus kuliah, dia berasal dari Banjarmasin dan satu kampus dengan ujay. Tidak diketahui bekerja dimana.

12. Alfigenk, Andin Alfigenk: orang Barabai , Kuliah di fakultas Ushuludin UIN Sunan Kalijaga, Alumni Madrasah Alumni Progam Khusus milik pemerintah di Martapura, katanya bekerja sebagai PNS disebuah kementerian

13. Anton soyuno: Orang amuntai, Kuliah Di UII, sekarang menikah dan bekerja di sragen atau sekitarnya

14. culuk atau arga atau angga: katanya dia orang Banjarmasin dan kuliah di UMY

15. Hakim: meski kelihatan sangar tapi orangnya baik banget, awal mula takut juga sih tapi ternyata tak pernah mengecewakan, katanya sih kuliah di UMY jurusan hukum, sekolahnya pindah-pindah Banjarmasin dan Jakarta tapi kuliah memilih di jogja.

16. Reza Tinggi: alumni MAN 2 Banjarmasin, kuliah di AMIKOm, bekerja sebagai PNS di Banjarbaru

 

17. chici: bintang tamu temannya hakim, cew cantik asal Australia,

18.Alena katanya berasal dari magelang

 

selain Film Habar Matan Jogja , mereka juga membuat Film berjudul Dagelan 17an , sebuah film pendek untuk memperingati hari kemerdekaan tahun 2007 dan diputar pada malam tirakatan 17 agustusan, film dibuat bekerjasama dengan warga krasak , siswa magang dari SMK Telkom Banjarbaru dan Backpaker dari kanada yang ketika sedang datang ke asrama.

link film di Youtube https://www.youtube.com/watch?v=S-fC2Qe1XeM

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun