Kukepakkan sayapku keras-keras
Bergelung bahagia dipeluk kencang udara
Kujejakkan kaki ramping di ujung ranting
Mataku jeli memilah memilih ranum buah
Berjingkat kecil berdiri di tepian kali
Kuteguk dingin sejuk air penghilang dahaga
Aku terbang lurus dan kencang menembus rimbun daun, lalu terhenyak dan berhenti
Aneh, kulihat bayangan diriku
Kuputuskan melaju berbalik arah
Terkejut lagi, ada juga bayanganku disana
Arah dan rute kutempuh dengan bilangan yang tak terhitung
Tetap saja aku melihat diriku, pada pantulan samar benda bening
Nafasku terengah, isi kepala memaksa berpikir
Aku tersadar, meski kepala hati dan jantung mengelak sekuat tenaga
Kupikir aku burung bebas di luasnya alam liar
Rupanya sangkar besar tempat selama ini aku tinggal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H