Mohon tunggu...
Adinda Sekar Ludwika
Adinda Sekar Ludwika Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang perempuan yang sedang belajar merangkai kata

“If there's a book that you want to read, but it hasn't been written yet, then you must write it.” ― Toni Morrison

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sudah Rusak, Hampir Hancur

18 Maret 2021   22:41 Diperbarui: 18 Maret 2021   22:49 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajahku basah, itu karena peluhku menetes deras
Juga karena banjirnya air mata
Dengung suara dan tikaman kalimatmu masih membekas
Gelombangnya membuatku tenggelam
Kalau dulu hatiku ini batu, maka kurasa sudah berubah menjadi pasir

Tahu kenapa begitu?
Pertama, janji kau ingkari
Lalu kau langgar sumpahmu sendiri
Mungkin aku yang naif
Atau kau yang gila dan dibutakan keindahan dunia?

Sekarang yang kupunya hanya sisa pondasi, itupun sudah hampir hancur
Tembok dan atapnya entah pergi kemana
Mungkin sudah kau bawa lari
Menjadi bahan untuk membangun rumah yang baru
Dengan penghuni baru pula

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun