(8) Desa Pulutan, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa.
(9) Desa Kayuroya, Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa.
(10) Desa Lemoh, Kecamatan Tombariri Timur, Kabupaten Minahasa.
(11) Desa Woloan Dua, Kecamatan Tomohon Barat, Kabupaten Kota Tomohon.
      Bahasa Minahasa memiliki tiga dialek, yaitu:
 (1) dialek Tountemboan yang dituturkan di Desa Poopo, Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow; Desa Paku Ure II, Kecamatan Tenga dan Desa Ritey, Kecamatan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan; Desa Tombasian Atas, Kecamatan Kawangkoan Barat, Kabupaten Minahasa; Desa Saluan Satu, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa; Desa Tumaratas Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa.
(2) dialek Toulour Jaton yang dituturkan di Desa Pulutan, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa; Desa Kakenturan, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan; Desa Kayuroya, Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa.
(3) dialek Tombulu yang dituturkan di Desa Lemoh, Kecamatan Tombariri Timur, Kabupaten Minahasa dan Kelurahan Woloan Dua, Kecamatan Tomohon Barat, Kabupaten Kota Tomohon. Persentase perbedaan antardialek itu berkisar antara 68%---77%.
IV. Kesimpulan
      Peta tematik Provinsi Gorontalo memainkan peran yang sangat penting dalam memahami keragaman bahasa dan budaya yang ada di wilayah ini. Tiga bahasa utama---Bahasa Bajo, Gorontalo, dan Minahasa---mewakili identitas unik masyarakat setempat dan mencerminkan kekayaan budaya yang dimiliki. Melalui penyalinan peta yang sistematis, kita dapat menggambarkan dan menganalisis distribusi geografis bahasa-bahasa ini, serta memahami batas wilayah administrasi yang memengaruhi interaksi sosial dan budaya di antara penutur.
      Pentingnya peta penyebaran bahasa tidak hanya terbatas pada pengidentifikasian wilayah, tetapi juga sebagai alat dalam perencanaan kebijakan analisis bahasa dan pelestarian bahasa lokal. Hasil analisis menunjukkan bahwa masing-masing bahasa memiliki daerah sebaran dan dialek yang berbeda, yang perlu dipertimbangkan dalam setiap upaya pengembangan dan perlindungan budaya.