C. Batas kabupaten, adalah garis yang menunjukkan perbatasan antara satu kabupaten dengan kabupaten lainnya. Garis ini membedakan wilayah administrasi yang berbeda dan sering kali ditandai dengan warna atau simbol tertentu untuk memudahkan identifikasi.
D. Batas garis pantai pada peta adalah garis yang menunjukkan pertemuan antara daratan dan lautan. Garis ini menggambarkan kontur pantai, termasuk pulau, teluk, dan pesisir.
2. Bahasa
Ada tiga Bahasa yang tersebar di wilayah provinsi Gorontalo, yaitu:
1. Bahasa Bajo
Bahasa Bajo merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Sulawesi. Bahasa ini juga dituturkan di Provinsi NTB. Wilayah sebaran bahasa Bajo di NTB terdapat di Kabupaten Lombok Utara (Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang dan Dusun Jambi Anom, Desa Medana, Kecamatan Tanjung); Kabupaten Lombok Timur (Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak); Kabupaten Sumbawa (Pulau Kaung, Kecamatan Buer; Desa Labuhan Mapin, Kecamatan Alas Barat; Desa Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang; Desa Labuhan Bajo, Kecamatan Utan; Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas; Dusun Labuhan Padi, Desa Pukat, Kecamatan Utan; Kabupaten Sumbawa Barat (Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano); Kabupaten Dompu (Pulau Nisa, Desa Kwangko, Kecamatan Manggalewa dan Desa Soro, Kecamatan Kempo); dan Kabupaten Bima (Desa Bajo, Kecamatan Soromandi serta Desa Bugis dan Desa Bajo Pulo, Kecamatan Sape).
2. Bahasa Gorontalo
      Bahasa Gorontalo dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Bahasa Gorontalo terdiri atas empat dialek, yaitu:
 (1) dialek Suwawa di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
 (2) dialek Atinggola di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara.