Dahulu pernah bermimpi banyak menjadi orang dewasa.
Selalu mengira bahwa menjadi dewasa tentulah hal paling bahagia
Tapi ternyata, semuanya tidak semudah itu
Menjadi dewasa lebih dari apa yang selama ini terfikir
Otak diperas, dipaksa berfikir dalam-dalam
Hati dihujam dan ditikam
Waktu istirahat berkurang, ntah siang ataupun malam
Fisik bertubi-tubi dihantam
Mood kacau balau dan berantakan
Dan dalam kondisi itu semua, diri tetap dipaksa rela dan sabar
Terima kasih diri, telah bertahan sejauh ini
Karena ternyata,
Dewasa itu menyakitkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H