Mohon tunggu...
Adinda Kusuma putri
Adinda Kusuma putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

22107030012 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosialisasi Pemuda Sadar Pemilu di UIN Sunan Kalijaga

5 Mei 2023   23:02 Diperbarui: 5 Mei 2023   23:04 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa tahun depan kita akan di hadapkan lagi dengan pesta demokrasi, ya  masa kepemimpinan presiden Joko Widodo hanya tinggal satu tahun ini. Beberapa kandidat untuk capres dari masing-masing partai yang memenuhi syarat untuk mengusungkan capres dan cawapres mungkin sudah terdengar oleh kita dan sudah di beritakan di berbagai media. Nah dalam menentukan pemimpin bangsa ini selanjutnya, kita harus bijak saat memilih nantinya, serta keaktifan dan keikutsertaan kita sangat dibutuhkan, karena satu suara menentukan bagaimana bangsa ini kedepannya.

Tentu saja ini juga menjadi kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadikan demokrasi yang berkualitas yang nantinya menghasilkan dampak-dampak positif yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa ada terkecuali. Pemerintah juga harus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu 2024 nantinya. Agar dapat mensukseskan acara pesta demokrasi nantinya, perlu adanya sosialisasi, pengedukasian, serta pembekalan bagi masyarakat Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilu 2024 nantinya.

Pada pagi hari tadi tepatnya pada tanggal 05 Mei 2023 Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta menjalin kerja sama dengan KPU, Bawaslu, Kominfo untuk mengadakan sosialisasi kepada generasi millenial dan gen Z agar memiliki kepedulian dan kesadaran pentingnya menggunakan hak suaranya, secara lengkap acara ini bertemakan Pemuda Sadar Pemilu.  

Acara tersebut di beri sambutan oleh rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag, M.A dan ketua Tim Informasi  dan Komunikasi Politik dan Pemerintahan  Kemkominfo  RI ibu Dwi Dianingsih,S.Sos, M.Si. Sosialisasi ini di isi oleh empat orang narasumber, yaitu ketua Bawaslu Daerah Istimewa Yogyakarta, Sutrisnowati, SH.,MH.,M.Psi kemudian ketua KPU Daerah Istimewa Yogyakarta, Hamdan Kurniawan, S.I.P.,M.A lalu ada Influenser vania Yoanda N, S.I.P  dan terakhir ada ketua Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM) Ahmad Makarim Pramudita.

Sosialisasi ini membahas bahwa pentingnya menggunakan hak suara kita dengan baik dan bagaimana semua orang berperan penting dalam mengawasi agar pemilu dapat berjalan baik, transparan dan sesuai dengan asas pemilu yaitu LUBER JURDIL, khususnya para generasi millenial dan gen Z. Pak Hamdan mengatakan bahwa ada tujuh kriteria pemilihan berintegritas (Ramlan Surbakti, 2014), yaitu :

1. Kesetaraan antar warga negara

2. Kepastian hukum berdasarkan asas pemilu / pemilihan demokratis

3. Persaingan bebas dan adil antar kontestan pemilihan

4. Partisipasi seluruh pemangku kepentingan dalam tahapan pemilihan

5. Penyelenggaraan pemilihan yang profesional independen, dan imparsial

6. Integritas pemungutan, penghitungan, tabulasi dan pelaporan hasil suara pemilihan

7. Penyelesaian sengketa pemilihan yang adil dan tepat waktu.

Pak hamdan juga menambahkan partisipasi aktif yang bisa dilakukan anak muda untuk pesta demokrasi yaitu mengecek apakah sudah terdaftar pemilih sebagai pemilih, menjadi pemantau pemilu, menjadi penyelenggara pemilu serta membantu sosialisasi pemilu mengkampayekan pemilu bersih.

Selain itu kak vania memaparkan bagaimana kita dengan banyaknya menerima informasi dari sosial media yang tidak lepas dari adanya berita hoaks, maka dari itu perlunya kita untuk teliti dan menelaah kembali informasi yang kita dapatkan. Kemudian kak Vania juga menekankan untuk jangan melakukan golput saat pemilihan nanti, karena

1. Golput tidak menyelesaikan masalah

2. Suara kamu sangat berpengaruh

3. Jumlah pemilih Generasi Z tidak sedikit

4. Tidak semua mempunyai hak pilih

5. Belajar menentukan pilihan

Media sosial dapat menjadi sarana dalam kita menggali lebih dalam lagi tentang latar belakang dan semua hal yang berkaitan dengan masing-masing calon nantinya. Sehingga kita bisa lebih mantap dalam menentukan pilihan yang dengan pilihan kita sangat berdampak dan menentukan Indonesia kedepannya.  

Kemudian dalam menjalani pemilu ada Bawaslu yang bertujuan untuk menegakkan integritas pemilu, mewujudkan keadilan pemilu, memastikan terselenggaranya pemilu secara LUBER JURDIL serta dilaksanakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pemilu. Ibu sutrisno mengatakan bahwa tugas utama dari Bawaslu adalah melakukan pengawasan terhadap setiap proses penyelenggaraan pemilu sesuai peraturan perundang-undangan , kemudian pencegahan terhadap proses agar potensi pelanggaran dan sengketa dalam pemilu tidak terjadi, dan juga sebagai penindakan jika ada dugaan pelanggaran atau sengketa proses berdasarkan ketentuan PPU.

Jadi sebenarnya pengawasan terhadap proses pemilu tidak hanya ditangani oleh Bawaslu, tetapi kita sebagai pemuda juga memiliki peran-peran dalam keberlangsungan pemilu. Entah itu memanfaatkan sosial media dengan membuat konten-konten edukasi tentang pemilu atau memberikan sosialisasi dengan terjunlangsung ke masyarakat dan juga pastinya dengan menggunakan hak suaranya dengan sebaik mungkin dan menghindari golput.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun