Mohon tunggu...
Adinda Kusuma putri
Adinda Kusuma putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

22107030012 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

PBSI: Antara Suka dan Duka

20 Maret 2023   22:52 Diperbarui: 20 Maret 2023   23:16 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram @badminton.ina

Dikutip dari detiksport, kronologi kejadian yang merenggut nyawa pemain muda bulu tangkis Indonesia itu di mulai saat Syabda beserta ayah, ibu dan dua orang saudaranya yaitu sedang dalam perjalanan menuju Sragen, Jawa Tengah untuk menghadiri proses pemakaman neneknya yang meninggal dunia. 

Kadip Humas Polda Jaa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi  karena mobil  yang ditumpangi Syabda melaju dengan kecepatan yang tinggi kemudian menabrak truk dari belakang.

Polisi menduga bahwa supir yang mengendarai mobil tersebut mengantuk sehingga menabrak truk yang berada di jalur yang searah didepannya. Akibat kecelakaan ini, Syabda dan ibunya meninggal dunia, sedangkan ayah dan kedua saudaranya terluka.  "(Mobil) melaju dari Barat ke Timur di lajur kiri dengan kecepatan di atas rata-rata, sesampainya di lokasi kejadian diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur Kbm (kendaraan bermotor) truk Nopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya," jelas Iqbal Kadip Humas Polda Jawa  Tengah.

Semua korban langsung dilarikan ke RSI Al Ikhlas, Pemalang, sayangnya  nyawa Syabda dan ibundanya tidak terselamatkan.  (Syabda mengalami luka robek kepala sebelah kiri, cidera kepala berat, kondisi meninggal dunia setelah menjalani perawatan. Lanjut iqbal Jenazah Syabda dan ibunya rencananya akan dimakamkan bersama dengan jenazah sang nenek di Mondokan, Sragen. Sumber detik.com

Begitu mengejutkan Indonesia terutama dunia bulu tangkis, baru  saja Indonesia menjadi juara di ajang All England, ternyata juga harus kehilangan atlet muda berbakat yang juga telah menyumbang mengharumkan Indonesia. 

Syabda yang lahir tanggal 25 Agustus 2001 adalah tunggal putra muda Indonesia yang merupakan bagian dari runner-up  Piala Thomas tahun 2022 lalu di Bangkok. Syabda tampil sekali dalam penyisihan grup dan menyumbangkan poin serta meraih kemenangan atas Korea Selatan 3-2.

Karir Syabda  pun sekarang sedang menanjak, ia berhasil meraih kemenangan di Lithuanian Internasional 2022, kemudian Malaysia Internasional 2022 dan juga yang terbaru yaitu menjadi juara di Iran Fajr Internasional 2023 pada Februari lalu.

Selamat tinggal Syabda semoga tenang di sana, terima kasih telah berdedikasi terhadap negri ini. Terimakasih atas kerja keras, pantang menyerah dan semangatmu. Sosok dirimu akan selalu kami kenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun