Emosi diartikan sebagai impuls yang muncul akibat dari suatu rangsangan dari dalam maupun dari luar. Emosi berkaitan dengan psikologi seseorang dan suasana hati yang sedang berlangsung. Emosi dapat dikeluarkan berupa perilaku tertentu. Perasaan dan perilaku saling terhubung dengan emosi.
Dalam menjalani kehidupan, tidak jarang kita akan menemui banyak sekali peristiwa. Entah baik maupun buruk, semuanya akan seringkali kita temui di sepanjang perjalanan kehidupan dan sesungguhnya, emosi kita akan selalu menjadi bagian dari peristiwa-peristiwa tersebut.
Tidak seperti yang kebanyakan orang tahu, emosi tidak hanya sekedar perasaan marah saja. Emosi merupakan reaksi penilaian negatif atau positif dari saraf terhadap sebuah rangsangan yang kemudian muncul dari luar dan dalam diri kita. Paul Ekman kemudian membagi emosi ke dalam enam dasar, yakni marah, sedih, senang, terkejut, jijik, dan takut.
Diantara keenam emosi dasar tersebut, marah menjadi satu emosi yang termasuk sulit untuk dikendalikan. Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Aku ini hanya manusia biasa, aku bisa senang sebagaimana manusia senang, dan aku bisa marah sebagaimana manusia marah" (HR Muslim).
Hadist di atas menjelaskan bahwa sifat marah merupakan sesuatu yang berkobar dalam hati manusia karena setan. Tujuan mereka yakni untuk merusak agama dan diri mereka. Saat marah, seseorang dapat menjadi gelap mata hingga mereka bisa melakukan perbuatan yang berdampak tidak baik bagi diri dan keimanannya.
Disamping itu, Allah SWT memuji seseorang yang bisa menahan dan mengontrol amarahnya seperti yang terlah disebutkan pada surat Ali Imran ayat 134 yang berbunyi:
Dalam sebuah hadits Rasulallah SAW bersabda, Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah. (HR Bukhari dan Muslim)
Inilah kekuatan yang terpuji dan mendapat keutamaan dari Allah SWT, yang sangat sedikit dimiliki oleh kebanyakan manusia. Rasulallah SAW dalam hadits itu menjelaskan jika seseorang berhasil menahan amarahnya, maka orang itu telah mengalahkan musuh paling kuat dan berbahaya.
Emosi merupakan perasaan yang lazim dimiliki oleh setiap manusia. Biasanya manusia dapat merasakan emosi karena dipengaruhi oleh suasana hati. Suasana hati yang sedang sedih, marah, dan gembira.
Dalam memahami emosi, ada empat penggolongan emosi dasar, yaitu:
-Emosi Senang
Hal ini merupakan emosi yang memberikan gambaran tentang rasa senang yang dialami oleh seseorang,hal ini terjadi dari bermacam-macam jenis perasaan senang,yaitu; Bahagia,gembira,cinta,dan riang
-Emosi Sedih
Emosi ini memiliki gambaran mengenai perasaan yang tidak senang yang dialami oleh seseorang dalam menghadapi suatu kondisi tertentu.Macam-macam perasaan dalam kondisi ini,yaitu malu,hampa,kecewa,dan duka.
-Emosi Takut
Hal ini merupakan kondisi yang mana ada gambaran rasa tidak senang yang dijalani seseorang,baik itu terdahap hal yang berasa dari luar diri maupun yang ada di dalam diri sendiri. Untuk emosi rasa takut yang berasal dari hal luar diri misalnya takut akan perampok,takut pada hewan buas,dan begal. Sedangkan untuk perasaan takut yang berasal dari hal yang ada dalam diri sendiri,misalnya takut tidak naik kelas,takut untuk mencoba dan lain-lain