Mohon tunggu...
Adinda Kharisma Putri
Adinda Kharisma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meninjau Perekonomian Kota Jember

4 September 2023   17:00 Diperbarui: 4 September 2023   17:20 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota Jember merupakan salah satu kota yang berada di Jawa Timur. Jember memiliki berbagai potensi SDA mulai dari dataran tinggi hingga pesisir pantai. Selain itu, Jember juga memiliki sektor industri dan pariwisata yang semakin berkembang sehingga hal-hal tersebut bisa menjadi patokan dalam peningkatan ekonomi Kota Jember.

Penghasilan ekonomi Jember pada dataran tinggi didapat dari produksi kopi. Pada tahun 2021-2022 Jember menempati peringkat ketiga di Jawa Timur untuk produksi kopi setelah  Malang dan Banyuwangi. Dengan menghasilkan 11.827 ton pada tahun 2021 dan 11.795 ton pada tahun 2022 tentunya kopi merupakan salah satu pendongkrak ekonomi Jember. Mengingat pada tahun tersebut masih dalam kondisi pandemi, seharusnya untuk tahun ini produksi kopi akan semakin meningkat.

Lalu untuk dataran rendah pemasukan ekonomi disumbang oleh sektor pertanian, kakao, karet, dan tembakau. Jember dikenal sebagai penghasil tembakau terbesar di Jawa Timur. Tak heran jika tembakau menjadi ikon Kota Jember.

Kegiatan ekonomi di Jember juga melibatkan daerah pesisir pantai. Pasar ikan yang terkenal di Kota Jember berada di Puger, di sanalah tempat di mana hasil laut dijual. Setiap harinya, banyak warga yang berdatangan ke Puger untuk mencari ikan atau makanan laut lainnya. Bahkan, saat ada hari raya besar atau tahun baru, banyak warga yang datang dalam jumlah besar sehingga pasar tersebut dipenuhi hiruk-pikuk pembeli, di hari besar tersebut masyarakat mencari berbagai macam makanan laut untuk dihidangkan dalam rangka memperingati hari-hari besar tersebut.

Selain itu, sektor wisata juga berperan pada kondisi perekonomian di Kota Jember. Banyak tempat pariwisata yang menarik di Jember, mayoritas tempat wisatanya berupa pemandangan alam. Contohnya pantai, air terjun, hutan, perkebunan, dan masih banyak yang lain. Masyarakat dapat mengelola wisata tersebut dengan menambah fasilitas tambahan seperti tempat makan, tempat istirahat, taman bermain, spot foto, dan tentunya tempat beribadah. Hal ini, menjadikan tempat wisata tersebut diminati banyak masyarakat untuk berkunjung ke tempat tersebut. Selain itu, dengan kemajuan teknologi, setiap orang bisa membagikan pengalaman mereka berkunjung ke tempat wisata melalui media sosial yang mereka miliki. Sehingga, tak jarang masyarakat datang ke suatu tempat pariwisata karena tempat tersebut sedang viral. Contoh tempat wisata yang banyak dikunjungi masyarakat yaitu Pantai Papuma, Watu Ulo, Puncak Rembangan, Air terjun Tancak, Dira Park, dan masih banyak yang lain.

Di tahun setelah era pandemi ini, Kota Jember memiliki banyak event yang mampu menarik minat masyarakat. Mulai dari konser yang mengundang artis-artis terkenal, hingga tentunya yang paling terkenal adalah JFC ( Jember Fashion Carnaval ) yang mulai dari dulu menarik minat masyarakat nasional hingga internasional. JFC ini bisa dikatakan sebagai event yang paling mendongkrak ekonomi di Jember, karena event ini sendiri telah terkenal sejak dulu dan menarik perhatian masyarakat dan turis-turis dari luar negeri. Selain itu, tak hanya penampilan fashion, namun disediakan pula pameran UMKM unggulan. Sehingga para turis asing bisa singgah dan membeli sesuatu yang menarik bagi mereka. Hal ini membantu para pelaksana UMKM supaya mereka lebih bisa maju. Penampilan artis-artis papan atas yang diundang pada JFC juga menarik perhatian masyarakat untuk menonton acara ini. Di sisi lain, hotel-hotel di Jember terutama pada kawasan kota, mengalami keuntungan yang tajam. Hal ini dikarenakan para pendatang dari luar membutuhkan tempat beristirahat. Dengan demikian, dapat dilihat dari hal-hal tersebut bahwa JFC memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian di Kota Jember.

Selain itu, alun-alun Jember sebagai taman kota sudah dilakukan beberapa renovasi, sehingga alun-alun Jember tampak lebih bagus dan nyaman untuk dikunjungi. Jalan pejalan kaki yang mengitari alun-alun telah diperbaiki sehingga terlihat rapi, ditambah dengan tempat duduk dan ornamen yang cantik sehingga tampak lebih menarik dari tampilan sebelumnya. Selain itu, fasilitas seperti lapangan basket dan taman bermain juga direnovasi, sehingga banyak kalangan muda yang tertarik untuk melepas penat di alun-alun Jember. Tak jarang pula, Jember sering merayakan event-event tertentu yang mengundang Public figure yang tentunya semakin menarik perhatian penonton. Maka dari itu, dengan adanya contoh-contoh tersebut, menandakan adanya perkembangan perekonomian melalui sektor pariwisata di kota Jember.

Kemajuan industri di Jember, merupakan salah satu adanya peningkatan ekonomi di Jember. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sekarang sudah banyak pusat perbelanjaan dan pabrik yang dibangun di Kota Jember. Dengan hal ini, masyarakat Jember sudah lebih mudah memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, dengan munculnya banyak pusat perbelanjaan dan pabrik tersebut lowongan pekerjaan akan semakin bertambah, sehingga hal tersebut dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kota Jember.

Hal lain yang dapat dilihat dari kemajuan ekonomi Jember di sektor industri yaitu banyaknya perumahan yang dibangun. Mulai di pusat kota hingga pinggiran kota, pada beberapa tahun ini banyak perumahan baru yang dibangun. Melihat banyaknya perumahan yang dibangun ini, tampaknya sudah banyak yang masyarakat Jember sudah mampu tinggal di perumahan atau ada beberapa orang luar kota yang pindah ke Kota Jember untuk melakukan suatu pekerjaan.

Di samping perkembangan industri yang meningkat, lahan di kota Jember mulai penuh oleh bangunan-bangunan. Selain itu, banyak pendatang dari luar kota mulai dari pekerja, pelajar, hingga mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan mereka di Jember yang pastinya akan menambah kepadatan penduduk. Dengan begitu, pembangunan industri dengan pertumbuhan penduduk harus seimbang supaya tidak menambah adanya warga yang tidak memiliki tempat tinggal / tuna wisma.

Pada sektor SDM, pengangguran di Kota Jember bisa dikatakan banyak namun tidak melampaui batas wajar. Namun, beberapa tahun belakangan ini tingkat pengangguran di Kota Jember mengalami penurunan. Dilansir dari Radar Jember, tingkat pengangguran dari bulan Agustus tahun 2022 sebesar 4,06 persen menurun 1,38 persen dibandingkan bulan Agustus tahun 2021. Selain itu, tingkat kemiskinan pada tahun 2022 menurun 1,02 persen dari tahun 2021. Pada tahun ini, tepatnya bulan lalu pemerintah kabupaten Jember mengadakan Job Fair 2023 yang menyediakan banyak lowongan pekerjaan yang diminati ribuan orang. Selain itu disnaker Jember juga melaunching / meluncurkan suatu aplikasi yang bernama J- Si Gajah ( Jember Sistem Informasi Tenaga Kerja). Aplikasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang sedang mencari kerja dengan melihat info lowongan kerja dari aplikasi tersebut. Dengan demikian, diharapkan tingkat pengangguran di Kota Jember terus mengalami penurunan.

Berdasarkan hal-hal di atas Jember semakin mampu untuk meningkatkan kondisi ekonominya. Jika Jember terus bisa mempertahankan ekonominya kemungkinan besar Jember bisa menjadi kota yang lebih maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun