Siapa disini yang pernah merasakan overthinking? Merasa khawatir berlebihan akan suatu hal, menduga-duga, Â dan jatuhnya malah negative thinking. Eittss.. gak boleh gitu ya, khawatir boleh kepikiran boleh, namun bila berlebihan prilaku ini tidak baik, dan justru bisa menyakiti diri kamu sendiri.
Tapi apa sih overthinking itu? Overthinking secara sederhananya bisa kita artikan seperti keadaan seseorang yang sedang terlalu memikirkan sesuatu hal, bahkan memercayainya. Padahal, belum tentu hal yang dipikirkan tersebut adalah kenyataan. Bisa dikatakan khawatir berlebihan.Â
Contohnya: ketika kamu sedang bermasalah dengan kekasihmu, lalu kekasihmu mengabaikanmu saat kalian sedang marah, lalu kamu berpikir hal-hal yang tidak baik tentang dia, seperti mungkin dia mengabaikan kamu karena dia selingkuh, dia bosan, atau dia tidak mencintaimu lagi, padahal sebenarnya belum tentu benar, bisa saja dia mengabaikanmu karna tidak ingin membuat masalah semakin besar, tapi kamu sudah berpikir yang tidak-tidak. Perilaku seperti itu lah yang disebut dengan overthinking.
Hal apa sih yang membuat kalian overthinking? Biasanya perasaan overthinking timbul karena sesuatu hal yang kita khawatirkan berlebihan, bisa saja tentang masa depan, hubungan asmara, memikirkan keputusan yang akan kalian ambil, penyesalan – penyesalan yang terjadi dikehidupan kalian, atau bisa saja tentang masa lalu yang belum terobati, dan masih banyak lainnya.
Overthinking bukan merupakan disorder atau gangguan lho. Overthinking merupakan suatu kebiasaan yang dimana kamu melakukan suatu hal berulang kali, dan pada akhirnya kebiasaan itu terekam di alam bawah sadar kita. Tentu hal ini bisa jadi kebiasaan yang buruk, oleh karena kita harus bisa mengatasi overthinking itu.
Tanda – Tanda kita sedang overthinking
Banyak orang yang tidak sadar ketika ia sedang overthinking, sehingga melakukan playing victim terhadap dirinya dan orang lain, memaklumi pikirannya yang berlebihan karena suatu hal yang ia besar – besarkan yang ia tidak sadarin sendiri bahwa sebenarnya ia sedang overthinking. Apa saja sih tanda – tanda overthinking?
Yang pertama; rasa cemas yang berlebihan
Cemas boleh tapi kalo berlebihan bisa jadi kamu sedang overthinking! Tanyakan pada dirimu sendiri pernah atau enggak kamu ngerasa cemas akan suatu hal yang gak penting - penting banget. Cemas akan suatu hal yang sebenarnya belum terjadi, kalo kamu merasa pernah, kurang - kurangin ya bila diteruskan bisa jadi kamu overthinking.
Yang kedua; insecure
Insecure? Ya insecure, bisa berujung overthinking loh! Merasa kurang, tidak percaya diri, takut akan komentar seseorang, akan membawa kamu memikirkan suatu yang berlebihan dan akan menggiring kamu kedalam overthinking. Intinya cintai dulu diri kamu sendiri, kamu akan mengerti kelebihan diri kamu, self love! Gimana kamu ngertiin orang lain? Kalo kamu sendiri tidak menghargai diri kamu sendiri.
Yang terakhir; merasa takut memulai sesuatu
Kamu takut memulai suatu hal, kamu takut gagal, kamu takut salah, kamu takut malu. Rasa takut berlebihan membuat kamu tidak berkembang, pikiran negative yang kamu buat membuat semua hal yang kamu lakukan saalah, ini penyebab kamu selalu tidak percaya diri dan overthinking. Padahal belum memulai tapi udah takut gagal duluan.
Kalo udah overthinking banyak dampak negative yang akan terjadi pada dirimu, apa saja dampaknya?
Yang pertama; mengganggu aktivitas keseharianmu
Yang namanya juga overthinking, pasti sangat mengganggu focus kerjamu, yang harus kamu memprioritaskan pekerjaanmu malah harus berpikir hal – hal yang berlebihan, yang seharusnya hal itu tidak perlu dipikir secara berlebihan. Selain itu overthinking juga dapat mengganggu waktu istirahatmu, yang seharusnya kamu tidur untuk beristirahat malah jadi insomnia karena kamu berpikir berlebihan.
Yang kedua; susah menahan emosi
Overthinking bukan menjadi jalan keluar bagi penyelesaian masalah, berharap masalah selesai dengan cara overthinking merupakan kesalahan, kerena overthinking hanya akan memperburuk perasaanmu dan pikiranmu, Karena hanya akan memutar masalahmu, tidak memberi solusi.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa overthinking dapat menyebabkan tekanan emosi yang berlebihan hingga mendorong seseorang untuk melampiaskan emosi dengan cara yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tidak sehat dan minuman beralkohol.
Overthinking dapat menyebabkan perilaku seseorang menjadi penyendiri seperti menurung diri, tidak ingin berinteraksi dengan orang lain, bahkan bila diteruskan bisa menjadikan depresi.
Yang ketiga: menggangu kesehatan
Overthinking selain dapat menganggu kesehatan mentalmu, juga dapat mengganggu kesehatan fisikmu loh, Kebiasaan ini bisa menyebabkan kamu mengalami sakit kepala, demam, nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas, hingga tekanan darah tinggi. Â Bahkan overthinking bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, stroke, dan serangan jantung.
Memikirkan sesuatu secara berlebihan bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Selain membuan-buang buah waktu, overthinking juga berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, yuk, cobalah untuk berhenti dari kebiasaan overthinking.
Untuk mengatasi overthinking cobalah untuk lebih mencintai diri kamu sendiri, evaluasi setiap masalah yang terjadi pada dirimu, dan lebih bersyukur apa yang kamu punya sekarang. Percaya lah bahwa ada orang yang jauh lebih dibawah kamu. Masalah apapun itu pasti aka nada jalan keluarnya, coba untuk kamu berpikir simple, berpikir tidak apa- apa, berpikir suatu hal itu dapat diperbaiki. Yakin semua aka nada jalan keluarnya. Hidup itu mudah ketika kamu bisa mempercayai dan bersyukur akan apa yang ada apa dirimu.
overthinking itu perlu, namun hanya dalam kadar kecil. walaupun overthinking banyak dampak negatif yang ditimbulkan, namun dari overthinking banyak hal yang kita pelajarin, sebagai bahan evaluasi diri kita. kadang seseorang tidak sadar telah melakukan kesalahan sehingga overthinking dapat membuat menjadi bahan kita untuk evaluasi, tapi ingat hanya dalam kadar yang sangat sedikit.
Sebuah filosofi hukum ketertarikan atau Law of Attraction menyatakan bahwa pemikiran positif akan berdampak positif pula bagi kehidupan seseorang. Di sisi lain, pemikiran negatif pun akan membuahkan hal serupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H