Nama : ADINDA NAFAUL KAILA
NIM Â Â :221420000584
Dosen Pengampu : Bp. Dr. Wahidullah S.H.I., M.H.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat kaya. Kaya akan suku, bahasa, dan ras. Selain kekayaan tersebut Indonesia juga kaya akan sumber daya alam (SDA). Tuhan menganugerahi Indonesia dengan banyak sumber daya alam yang bahkan tidak dimiliki di negara lain seperti emas, minyak bumi, gas alam, dan hasil laut. Sayangnya Indonesia masih belum bisa mengolah hasil alam tersebut.
Selain itu Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas yang tinggi, bahkan menjadi yang tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan beranekaragamnya sumber daya alam hayati yang di miliki Indonesia. Berdasarkan protocol Nagoya hal ini dapat dijadikan sebagai tulang punggung perkembangan perekonomian yang berkelanjutan.
Tingginya tingkat biodiversitas di Indonesia dibuktikan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga di dunia tumbuh di Indonesia, 12% mamalia di dunia berkembang biak di Indonesia, 16% hewan reptil, 17% burung, 18% jenis terumbu karang, dan yang terbanyak adalah hewan laut yaitu 25%.
 Selain itu di bidang agrikultur Indonesia juga sanfat terkenal atas hasil perkebunannya seperti, kelapa sawit, biji coklat, karet, cengkeh, dan bahan masak lainnya. Bahkan hasil perkebunan kayu merupakan yang teratas di dunia jika dilihat dari segi produksinya. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kayu bulat di Indonesia sebesar 64,43 juta meter kubik (m3) pada 2021. Jumlah itu naik 5,59% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 61,02 juta m3.
Sumber daya alam (SDA) di Indonesia tidak hanya terbatas pada keakyaan hayati saja, tetapi kekayaan non hayati salah satu contohnya adalah banhan tambang seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, batu bara, emas, perak,dll. Indonesia mempunyai luas hutan hujan tropis sebesar 39 juta hektar dan merupakan yang terbesar ke-tiga di dunia, setelah Brazil dan Kongo. Ancaman terhadap hutan hujan tropis sangat besar karena banyaknya potensi keanekagaran biologi di dalamnya. Penebangan liar dan pembukaan lahan baru juga menimbulkan dampak buruk yang berkelanjutan.
Selain itu Indonesia juga dikaruniai tanah yang subur sehingga baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan seluas 7,9 juta km2 juga memberi potensi alam yang sangat besar.
Kekayaan Indonesia yang melimpah baik deri hayati maupun non hayati disebabkan oleh beberapa faktor :
- Dari segi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang hiduo dan tumbuh dengan cepat
- Dari segi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak pegunungan yang sangat kaya akan mineral.
- Daerah perairan Indonesia kaya akan sumber makanan
Kekayaan alam Indonesia ini bisa dijadikan acuan untuk perkembangan pembangunan berkelanjutan. Perkembangan berkelanjutan ini adalah pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan hidup di masa sekarang dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan hidup generasi masa mendatang.
Prinsip utama dari pembangunan berkelanjutan adalah mempertahankan kualitas hidup bagi manusia pada masa sekarang dan masa yang akan datang secara berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan dilakukan dengan prinsipkesejahteraan ekonomi, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan.
Konsep pembangunan berkelanjutan mempertimbangkan pada empat nilai utama yaitu ketertinggalan transisi energi, kerusakan ekosistem, ancaman peruahan iklim, dan kekurangan bahan makanan. Pada intinya perkembangan berkelanjutan ini fokus pada menanamkan nilai kepada masyarakat terutama generasi muda berupa pengembangan produktivitas dan pemenuhan kebutuhan yang lebih baik.
Pembangunan berkelanjutan ini sangat menguntungkan generasi mendatang. Karena kekayaan alam bukanlah warisan melainkan hanya titipan dari generasi ke generasi. Oleh karenanya generasi mendatang harus ikut andil dalam pembangunan berkelanjutan agar kekayaan yang ada di alam bisa di titikan lagi ke generasi selanjutnya.
Menjaga kekayaan alam yang dianugerahkan Tuhan bukanlah hal yang mudah, banyak terjadi eksploitasi terhadap alam oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Eksploitasi sumber daya alam biasanya menghasilkan dampak kerusakan berat terhadap lingkungan dan juga anomali global warming dan juga cuaca ekstrim.
Oleh karenanya sumber daya alam harus benar benar dimanfaatkan sesuai kebutuhan demi keberlangsungan hidup generasi ke generasi. Apabila generasi mendatang tidak mampu menjaga titipan berupa kekayaan sumber daya akam maka yang terjadi adalah menurunnya perkembangan yang ada dan terjadinya krisis SDA.
Yang menjadi PR bagi generasi mendatang adalah bagaimana mengolah kekayaan alam agar cukup untuk memenuhi kehidupan seluruh manusia. Bahkan sampai sekarang Indonesia masih belum bisa mengolah hasil alamnya sendiri. Jika Indonesia mampu mengolah seluruh hasil alamnya maka hal itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H