Mohon tunggu...
Adinda Zahrah Herjanto
Adinda Zahrah Herjanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Univeristas Muhammadiyah Jakarta

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Angkatan 2023. Hobi Fotografi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Generasi Stroberi Generasi Lemah, Kenapa ?

30 Januari 2025   13:46 Diperbarui: 30 Januari 2025   13:46 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/5uDJDCvPq 

Lantas benarkah anak-anak muda yang kelahiran tahun 1997- seterusnya ini merupakan generasi stroberi? generasi yang indah, kreatif namun lemah dan mudah hancur ? 

Banyak aspek yang pada akhirnya mengakibatkan para anak muda menjadi mudah menyerah dalam menghadapi tekanan sosial. Hal tersebut dikarenakan adanya pola asuh orang tua yang kurang bahkan salah. 

Banyak orang tua selalu menuntut anaknya agar dapat  bisa melakukan banyak hal dikarenakan semasa mudanya mereka tidak bisa melakukan mimpinya tersebut, sehingga menurunkan mimpinya dan menuntut anak-anaknya untuk melanjutkan mimpinya yang gagal atau bahkan tidak pernah terwujud. 

Selain itu juga banyak orangtua yang sebenarnya belum siap menjadi orangtua sehingga mengakibatkan adanya kesalahan dalam mendidik anak anaknya. Sedangkan orang tua merupakan tempat pertama seorang anak dalam proses pembelajaran untuk menghadapi kehidupannya, jika dari orang terdekatnya saja tidak dapat memberikan contoh yang baik dan benar lantas seorang anak ingin melihat contoh dari mana ?.

Peran orang tua begitu besar dalam tumbuh kembang anaknya, yaitu dengan membekali ilmu agama serta motivasi yang kuat dalam menghadapi kehidupan sosialnya. Kedekatan antara orang tua dengan anak menjadi penentu karakter tiap anak. 

Semakin pesatnya teknologi di zaman sekarang yang menyebabkan mereka ketergantungan oleh canggihnya teknologi sehingga menjadikan banyak para anak muda menjadi lemah dalam menghadapi tekanan sosial. 

Diagnosa Diri Dini yang menganggap dirinya paling  tersakiti padahal hal tersebut hanyalah fikirannya saja. Banyak anak muda dikarenakan kurangnya kedekatan mereka dengan orangtuanya atau bahkan adanya hal yang kurang bahkan salah dalam pola asuh orangtua mengakibatkan seorang anak menjadi rapuh dan mudah depresi. Tetapi, karena banyaknya tekanan yang dipikirkan menjadikan mereka men-diagnosa dirinya secara mandiri dan sedini mungkin tanpa konsultasi kepada psikolog atau ke psikiater. 

Karakteristik Generasi hal ini lah yang membentuk individu di mana ia tinggal dan hidup sehingga lingkungan menjadi hal utama dalam proses pembentukan seseorang akan jadi apa. 

Strawberry Generation hanyalah sebuah istilah, kita sebagai anak muda harus membuktikan khususnya para Gen Z yang sering kali dianggap lemah, tidak bisa apa-apa, mudah hancur dengan mimpi-mimpi indahnya. Kita harus menunjukkan bahwa semua label buruk itu harus kita hempaskan jauh-jauh, bahkan apabila ada di luar sana yang termasuk dalam proses pola asuh orang tua yang salah, yang mungkin orang tuanya abusive sering merendahkan bahkan mematahkan mimpi- mimpi anaknya mari kita putuskan hal hal buruk yang menimpa pada diri kita, sehingga seluruh dunia tau bahwa Gen Z tidak seburuk yang dipikirkan mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun