Mohon tunggu...
Adinda Dyah Kumala
Adinda Dyah Kumala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta

ANAK BUNGSU YANG MEMPUNYAI HOBI JALAN-JALAN DAN SEDANG MENJALANI STUDI DI SALAH SATU UNIVERSITAS ISLAM

Selanjutnya

Tutup

Film

Motivasi Film Rudy Habibie untuk Menjadi Mahasiswa yang Berguna

17 Maret 2023   14:04 Diperbarui: 17 Maret 2023   14:09 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

TUGAS 1

Halo semuanya

Perkenalkan nama saya Adinda Dyah Kumala saya lahir tepat pada hari Sabtu. Saya tinggal bersama kedua orang tua saya diRawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Saya anak bungsu yang mempunyai 1 saudara perempuan yang umur nya5 tahun lebih tua dari saya.Kedua orang tua saya berprofesi sebagai pedagang sayur di dekat rumah.Awalnya bapak saya mempunyai pekerjaan sendiri di salah satu kantor, tetapi karena ingin membantu ibu saya akhirnya bapa saya memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan membantu ibu saya. Saya pernah menuntut ilmu di:

  • Tk. Melati
  • SDN. Cengkareng Timur 01 pg
  • Mts. Al-Hidayah Basmol
  • Ma. Al-Hidayah Basmol
  • Pondok pesantren Al-Hidayah Basmol
  • Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta

Dan sekarang saya sedang menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mahasiswa semester 2 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi ProgramStudi Pengembangan Masyarakat Islam.

Saya pernah mengikuti salah satu ekstrakulikuler tari saman pada saat saya duduk di bangku kelas 10 sampai kelas 12. Pada tahun 2022 saat keadaan covid-19 saya pernah mengajar di salah satu pondok pesantren khusus untuk anak yatim piatu, namun itu tidak berlangsung lama dikarenakan saya harus melanjutkan studi saya di pondok pesantren. Sewaktu saya memasuki kelas 12 saya dipilih untuk menjadi ketua seksi kebersihan di pondok pesantren saya yang tugas nya ialah untuk mengurusi kebersihan rumah kyai, majelis, serta piket untuk para santri yang ada di pondok pesantren tersebut.

Sebetulnya saya tidak mempunyai hobi yang dominan tetapi saya mempunyai kegiatan yang sering saya lakukan yaitu jalan-jalan atau dalam bahasa gaulnyahealing. Itu saya lakukan karena saya suka menikmati suasana jalan yang saya lewati walaupun saya tinggal di Jakarta yang dominannya adalah macet tetapi saya tetapsuka.

Mungkin kurang lebihnya ini adalah perkenalan singkat saya kepada semua pembaca semoga kita bisa berjumpa dan berteman dengan baik.

Pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang"

Sekian terima kasih.

TUGAS 2

RUDY HABIBIE

Sutradara: Hanung Bramantyo

Naskah ditulis oleh Gina S Noer.

Tahun tayang: 30 Juni 2016

Tokoh:

  • Reza Rahadian sebagai Rudy Habibie
  • Chelsea Islan sebagai Illona Ianovska
  • Pandji Pragiwaksono sebagai Peter Manumasa
  • Ernest Prakasa sebagai Liem Keng Kie
  • Indah Permatasari sebagai R.A. Ayu Puspitasari
  • Boris Bokir sebagai Poltak Hasibuan

Saya akan menceritakan salah satu film yang disukai oleh teman saya yang bernama Shabrina Salsabila yaitu film Rudy Habibie yang di dalam ceritanya adalah perjuangan beliau untuk menciptakan sebuah pesawat terbang. Cerita ini saya tulis secara singkat berdasarkan tanggapan dari Shabrina Slsabila yang menceritakan kepada saya.

Kisah Rudy Habibi yang sejak dahulu ingin sekali membuat pesawat terbang. Dimana pada saat itu Rudy Habibi dan keluarganya tinggal di Jawa dan masih mengalami penjajahan Belanda. Lalu, Rudy Habibie dan keluarga pindah ke kampung halaman bapak nya yang berada di Gorontalo. Berjalannya tahun, Rudy Habibie bisa berangkat sekolah ke Jerman untuk melanjutkan sekolahnya. Tibanya di Jerman, kehidupan Rudy Habibie sangat lah perihatin karena masalh ekonomi, namun semua itu tidak mengurangi rasa semangat nya untuk melanjutkan studi di Jerman. Sampai suatu ketika, Rudy Habibie di anggap pelajar yang paling bodoh oleh salah satu kelompok yang ada di laskar Pelajar Indonesia karena Rudy Habibie bisa sekolah di Jerman itu bukan karena beasiswa melainkan biaya dari orang tua. Lalu, salah seorang pelajar yang ikut merendahkan Rudy Habibi memberi tantangan kepadanya yaitu Rudy Habibie disuruh memesan pesana pelajar yang ada disana tanpa mencatat nya, lalu salah satu pelajar disana membantu menulis pesanan nya agar jawaban Rudi Habibie sesuai dengan apa yang di pesan. Dan akhirnya pelajar yang memberi tantangan itu tidak bisa mengelak. Seiring berjalannya waktu Rudy Habibi bisa membuat pesawat namun belum bisa di terbangkan karena di sekolah tersebut tidak menerima pembuatan pesawat. Lalu, Rudy Habibi pergi ke salah satu kota di Jerman dan di terima untuk pembuatan pesawat. Dan di Jerman Rudy Habibie dikenal sebagai orang yang jenius.

Sekian, cerita singkat tentang perjalanan tokoh inspiratif yang bisa membuat banyak motivasi untuk pemuda zaman sekarang ini, salah satunya ialah "Keberhasilan adalah kepunyaan mereka yang senantiasa berusaha".

Sebagai akhir dari cerita ini mari kita bersama-sama mengirimkan do'a untuk beliau semoga ditempatkan di tempat terbaik di sisi tuhan. Amiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun