Selama menanti lulusnya Halima dari SMA nya itulah masa masa pendekatan tipis-tipis antara Supangat dan Halima dengan tetap sesuai ajaran agama, mereka pun jarang bertemu bahkan cuma berapa kali bertemu selama itu. Disisi lain sembari menunggu Halima lulus sekolah, Supangat memutuskan untuk menambah lagi tabungannya dan dia mulai membangun rumah untuk tempat tinggalnya dan calon istrinya ini setelah menikah nanti.
Hingga akhirnya tibalah kelulusan Halima, dan tak lama kemudian pernikahan antara Supangat dan Halima dilangsungkan. Tepatnya pada tanggal 10 Oktober 1998, waktu itu usia Halima adalah 16 tahun dan Supangat berada di usia 33 tahun.
Rasa cinta itu tumbuh semakin besar ketika sudah menikah ujar Halima, Meskipun Supangat tidak begitu peka pada keadaan hati Halima, namun Halima tetap menghargai, menghormati, mencintai, dan menyayangi Supangat sebagai seorang suami. Begitupun sebaliknya, Supangat sangat bersyukur mempunyai istri yang sangat cantik, patuh, dan pengertian.Â
Sekarang usia pernikahan mereka memasuki tahun ke 26 dan mereka dikaruniai 3 orang anak. Mereka mengungkapkan bahwa memang usia hanyalah angka, ini semua adalah anugerah yang telah Tuhan berikan, dan sesudah menikah adalah ibadah yang paling indah, tetap saling memahami, menjalin komunikasi agar cinta tetap bermekaran lagi dan lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H