Mohon tunggu...
Adinda Cleo
Adinda Cleo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Beating around the bush

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ekstrak Bahan Alam sebagai Indikator Asam Basa

24 Mei 2024   17:44 Diperbarui: 19 Juni 2024   11:46 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel hasil pengujian

Bahan alam tentunya sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Bahan-bahan alam di sekitar kita memiliki banyak manfaat terutama bagi makhluk hidup. Salah satu pemanfaatan bahan alam yakni untuk mengetahui tingkat keasaman suatu zat.

Kita dapat mengetahui tingkat keeasaman suatu zat dengan mengujinya menggunakan ekstrak bahan alam. Bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa merupakan bahan alam yang mengandung antosianin dan karotenoid. Lalu, bagaimana cara mengetahui bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa?

Untuk mengetahui apakah suatu bahan alam dapat menjadi indikator asam basa, kita bisa melakukan pengujian terhadap bahan alam tersebut terlebih dahulu.

MENENTUKAN INDIKATOR ASAM BASA DARI EKSTRAK BAHAN ALAM

Langkah pertama siapkan alat dan bahan

alat:

*Pipet tetes

*Plat tetes

*Lumpang dan alu

*Gelas kimia

*Spatula

bahan:

*larutan Asam (HCl)

*Larutan Basa (NaOH)

*Air

*Kunyit

*Bawang Merah

*Bawang Putih

*Lengkuas

*Bunga Telang

*Kencur

Setelah menyiapkan alat dan bahan, lakukan prosedur pengujian bahan sebagai berikut:

*Tumbuk bahan menggunakan lumpang dan alu.

*Masukan hasil tumbukan ke plat tetes.

*Tambahkan air pada bahan alam yang masih ada di dalam lumpang dan alu, lalu masukan ke dalam plat tetes di tiga tempat berbeda (plat 1: bahan alami, plat 2: bahan yang telah diekstrak, plat 3: ekstrak bahan + asam, plat 4: ekstrak bahan+basa).

*Tambahkan 3 tetes HCl pada plat 3.

*Tambahkan 3 tetes NaOH pada plat 4.

*Amati perubahan warna yang terjadi.

 Hasil Pengujian

Tabel hasil pengujian
Tabel hasil pengujian

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat terlihat bahwa kunyit, bawang merah, lengkuas, dan bunga telang bisa dijadikan indikator asam basa karena terjadi perubahan warna ketika ditetesi oleh larutan asam dan/atau basa.

Kunyit, bawang merah dan lengkuas mampu mengidentifikasi basa karena terjadi perubahan warna ketika ditetesi larutan basa.

Sedangkan bunga telang mampu mengidentifikasi asam dan basa karena terjadi perubahan warna ketika ditetesi larutan asam dan basa.

Kelompok bahan alam yang mengandung antosianin dan karotenoid memiliki struktur yang peka terhadap keasaman lingkungan. Perbedaan tingkat keasaman menyebabkan perubahan struktur senyawa tersebut dan akhirnya menghasilkan warna yang berbeda.

Selain bahan alam dalam percobaan diatas, berikut adalah bahan alam lainnya yang dapat menjadi indikator asam basa:

*Kubis ungu

*Kembang sepatu

*Mawar

*Kulit Manggis

*Bunga hydrangea

*Bayam Merah

*Bunga pacar

*Bunga karamunting

Setelah melakukan percobaan terkait indikator alami, apa kesimpulan dari percobaan tersebut?

Kesimpulan dari percobaan tersebut yakni, bahan alam yang dapat dijadikan indikator asam basa merupakan bahan alam yang mengandung antosianin dan karotenoid. Kita bisa menentukannya dengan cara membandingkan perubahan warna ekstrak bahan alam asli dan warna ekstrak yang telah dicampur larutan asam atau basa.

Nah, tentunya sekarang kalian sudah mengetahui bagaimana bahan alam dapat menjadi indikator asam basa bukan? Kalian juga dapat mencoba uji indikator alami dengan bahan-bahan alam lain yang ada di sekitar.

referensi:

*Macam-Macam Indikator Asam Basa & Cara Menggunakannya | Kimia Kelas 11-Ruangguru

      https://www.ruangguru.com/blog/cara-menentukan-indikator-asam-basa#:~:text=Indikator Alami,-Kamu tahu apa&text=Jadi, hanya tanaman yang ekstraknya,, bayam merah, dan geranium

*BAB I. PENDAHULUAN INDIKATOR ASAM BASA

 https://eprints.ums.ac.id/53124/3/BAB I.pdf

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun