Menurut opini saya Pentingnya Koordinasi Kedua Kebijakan, dalam menghadapi fenomena kredit kendaraan listrik ini, penting bagi pemerintah untuk mengkoordinasikan kebijakan moneter dan makroprudensial. Kebijakan moneter yang menurunkan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik perlu diimbangi dengan kebijakan makroprudensial yang mencegah pemberian kredit berlebihan. Keduanya bisa berjalan seimbang, dengan kebijakan moneter berfokus pada stabilitas harga dan kebijakan makroprudensial menjaga agar risiko keuangan tetap terkontrol.
Jika tidak ada koordinasi yang baik, upaya BI untuk menjaga stabilitas harga melalui kebijakan moneter bisa berlawanan dengan dampak risiko yang ditimbulkan oleh kebijakan kredit bebas yang didorong oleh lembaga keuangan.
Fakta yang saya dapatkan melalu Data dan Realitas di Indonesia. Data menunjukkan bahwa penjualan kendaraan listrik di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat dalam satu tahun terakhir, dengan banyak masyarakat menggunakan kredit untuk pembelian tersebut. Hal ini menjadi bukti bahwa kebijakan kredit kendaraan listrik memang perlu dikendalikan agar tidak menyebabkan ledakan utang konsumtif.
Kesimpulan yang penulis simpulkan bahwa
Kasus ledakan kredit kendaraan listrik ini menunjukkan bahwa perbedaan antara kebijakan moneter dan makroprudensial sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekonomi. Kebijakan moneter memiliki peran dalam mengendalikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, sedangkan kebijakan makroprudensial bertujuan menjaga stabilitas sistem keuangan dengan mencegah risiko utang berlebihan. Menurut saya, koordinasi yang baik antara keduanya sangat penting untuk memastikan pertumbuhan kredit kendaraan listrik yang sehat, tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi jangka panjang.
Di tengah perkembangan ekonomi yang cepat, sinergi antara kebijakan moneter dan makroprudensial akan semakin relevan dalam mengelola risiko ekonomi dan mendukung kemajuan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H