Mohon tunggu...
Adinda Nadine
Adinda Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate from Psychology

Terlambat untuk tenar di koran, terlalu cepat untuk tenar di internet, tepat waktu untuk mencoba.

Selanjutnya

Tutup

Film

After-Thought "Blade Runner 2049" dari Orang yang Tidak Suka Nonton (Spoiler!)

15 November 2023   00:32 Diperbarui: 15 November 2023   00:38 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Theatrical Release Blade Runner 2049 (IMDb)

Selama ini K bukanlah karakter utamanya. Dia adalah seseorang yang mengira dirinya adalah sesuatu. Tapi dia bukanlah sesuatu itu. Dan setelah kejadian ini, dia akan kembali menjadi blade runner di kepolisian, sebuah replicant yang dibuat oleh perusahaan dan ditempatkan di kepolisian. Kemudian akan datang waktunya ketika ia akan di'matikan' oleh blade runner dari versi terbaru yang juga diproduksi oleh perusahaan tempat dia 'lahir'.

Ada... Sebuah perasaan yang membuatku sedih dan hampa ketika menyadari bahwa karakter yang kita kira spesial ini menyadari bahwa dirinya tidak spesial. Bahwa setelah ini dia akan kembali ke apartemen kecilnya dan melanjutkan tugas seperti biasa. Bahwa dia bukan 'keajaiban' yang awalnya kita kira. Dan bahwa dia bukanlah hasil dari cinta dua makhluk, melainkan hasil dari pabrik.

'Blade Runner 2049' adalah film yang jika kamu perhatikan, memiliki banyak detail didalamnya. Mungkin beberapa orang ada yang bisa langsung menemukannya, atau mungkin ada yang seperti aku dimana detail film ini baru bersinar ketika melihat akhirnya. Salah satu detail menarik yang aku tahu adalah karena ekspresi K di sebagian besar film itu datar, momen ketika dia tersenyum, marah, atau sedih jadi jauh lebih bermakna. Perhatian dan detail yang kru film berikan  kepada 'Blade Runner 2049' ini sungguh luar biasa. Film ini simpelnya adalah seperti karya seni yang kita lihat di galeri, mungkin tidak semua orang mengerti  maksudnya apa ketika pertama kali melihatnya. Tapi bagi mereka yang berhasil menemukan maknanya, mereka mengerti ini adalah karya yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun