Mohon tunggu...
Adinda AmaliaSholihah
Adinda AmaliaSholihah Mohon Tunggu... Lainnya - Adinda Amalia Sholihah

actually, motivation is a result. Motivation is pride you take in work you have already done. Which fuels your willingness to do even more. -The motivation Myth

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tenang, Senang, Terkenang

12 Februari 2022   16:57 Diperbarui: 12 Februari 2022   17:02 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kita butuh gelap untuk tau dari mana adanya cahaya ada. Kita butuh rasa pait untuk bisa lebih ngerasa manis. Kita baru ngerasa sehat paling berharga, setelah ditimpa sakit yang lumayan. Kita butuh rasa-rasa sulit, sedih, sakit, bukan lagi karena itu yang bikin kita bertahan dan kuat.

Sebenernya gue ngomong gini, ngga bermaksud bahwa setiap orang ngga berhak atas merasakan kesenangan itu sendiri. Karena, ya balik lagi, kebutuhan senang udah menjadi dasar yang manusiawi. Kayanya bukan manusia aja gitu, kalau ngga butuh kesenangan. Cuma gue ingin sedikit jelasin, alangkah baiknya dan alangkah lebih mantepnya hidup, kalau kalimat "gue cuma pengen hidup senang" diganti jadi "gue cuma pengen hidup tenang."

Gue ngga bilang kita ngga berhak buat seneng. Gue cuma pengen ingetin terutama ke diri gue sendiri, buay jangan terlalu seneng-seneng. Buat selalu inget tenang saat seneng.

Selama ini mungkin kita sering dibutain buat ngejar senang menjadi suatu yang prioritas. Padahal dalam kenyataannya, kita lebih membutuhkan tenang dari pada senang.

Tenang bikin pikiran kita jernih. Tenang bikin pikiran kita enteng. Tenang bikin pikiran kita stabil. Tenang bikin pikiran kita merdeka & bahagia.

Salah satu faktor gue memulai menulis adalah karena gue ingin menjadi orang yang ngga mudah buat dilupain sama orang. Gue ingin terkenang, minimal dengan apa yang telah gue usahakan walaupun sedikit dan masih sangat-sangat sederhana. Gue ngeliat penulis yang namanya masih mashyur, masih dikenal orang banyak karena tulisan-tulisan mereka. Walaupun jasad mereka udah masuk dalam tanah, mereka masih dibicarakan dengan hangat, masih berdampak buat orang, walau mereka sendiri udah ngga bisa menginjakkan kaki kembali.

Maksud gue, buatlah diri kita terkenang. Ngga hanya dengan menulis, ngga hanya dengan bikin karya, ngga hanya dengan suatu hal yang besar. Buatlah diri kita terkenang dengan ketenangan. Percayalah, ketika kita udah punya ketenangan hati, walaupun kita ngga melakukan hal yang besar, kita udah ditandain beda dan akan selalu diinget sama orang. Maksud gue terkenang disini, ya ini.

Lalu pertanyaanya, modal apa sih yang bikin lo tenang? Ada tiga menurut gue. Lo punya ilmu yang luas dan lo pake, lo punya rejeki yang cukup, dan lo punya pola pikir yang mendukung.

Ilmu selalu menjadi nomer satu menurut gue. Karena dengan ilmu nih, kita bisa menempatkan sesuatu sesuai sama tempatnya. Karena dengan ilmu nih, kita akan lebih bisa memaknai sesuatu. Kita bisa bayangin, orang yang ibadah tapi ngga tau ilmunya, apakah dia bisa tenang dan merasakan makna yang sama dengan orang yang tau ilmu dan pemaknaan dibalik ibadahnya tersebut?

Kita punya rejeki, kalau kita punya ilmunya dan dipake, rejekinya bisa jadi berkah dan nambah. Bukan kita diperdaya sama duit, tapi kita memperdaya duit. Bukan kita ngejar duit, tapi duit ngejar kita. Beda lagi kejadiannya kalo rejeki dipegang sama orang yang ngga punya ilmu. Ngga tahu rejekinya bakal kaya gimana, tapi gue yakin lo bisa menerka.

Ilmu jadi dasar. Kita belajar cari ilmu, bukan lain supaya kita bisa nempatin sesuatu ketempat semestinya. Makanya ilmu adalah praktek dan bukan teori aja, kalau praktek ya emang mesti diaplikasiin dalam wujud nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun