Mohon tunggu...
Adinda Wiresti Saputri
Adinda Wiresti Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

Jangan lupa bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Upaya Pemeliharaan Air Sungai di Jalan Karimun Jawa Gang 1 Kota Malang

25 November 2021   21:15 Diperbarui: 25 November 2021   21:16 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data diperoleh melalui wawancara terhadap ketua Rt dan Rt di Jalan Karimun Jawa Gang 1 RT 07 RW 02 Kota Malang, maka dapat ditemukan beberapa hasil temuan penelitian sebagai berikut, dari wawancara kepada ketua RT dan RW dijelaskan bahwa terjadi kesulitan dalam membersihkan sungai disebabkan oleh masyarakat tergolong susah dalam dikoordinir untuk membersihkan sungai, bahkan untuk sungai cabang yang berskala kecil saja masih susah untuk diajak bergotong royong membersihkan dari bekas sampah yang berasal dari masyarakat itu sendiri.

Kendala ini terjadi akibat dari acuhnya masyarakat terhadap kebersihan sungai, sebab mereka menganggap bahwa membuang sampah ke sungai adalah pilihan tercepat dan mudah dalam membuang sisa-sisa produk selesai pakai yang telah menjadi sampah. Sampah tersebut mereka lemparkan ke sungai dan tidak tahu akan berakhir dimana. Alasan kebiasaan menjadi problem utama dalam kasus tersebut, sebab mereka merasa enggan untuk membuang ke tempat sampah lantaran tempat sampah yang terbilang cukup jauh dan bikin lelah untuk membawa sampah tersebut ke atas yang ada tempat sampahnya. Pada awalnya mereka juga menyewa jasa untuk mengangkut sampah yang mereka buang.

Namun karena lebih efisien membuang sampah ke sungai tanpa mengeluarkan tenaga yang banyak maka mereka membuang sampah ke sungai, hal ini terungkap pada percakapan warga saat melakukan kerja bakti yaitu pada awalnya ada jasa pengangkut sampah yang mengambil sampah mereka seperti di rw sebelah. Faktor yang membuat masyarakat jalan karimun jawa gang I membuang sampah kesungai yaitu dari faktor kebiasaan mereka yang sudah lama membuang sampah ke sungai sampai terjadi gundukan sampah yang tertinggal tidak dapat tersapu ataupun ikut hanyut dengan arus sungai.

Sebenarnya apa yang melatar belakangi masyarakat membuang sampahnya kesuai merupakan sebuah kebiasaan yang terjadi dikarenakan mereka malas membuang sampah sampah tersebut. Mereka cenderung melemparkan sampah kesungai karena jarak pemukiman yang sangat dekat dengan aliran sungai dengan kesadaran akan bahaya yang akan terjadi akibat dari pembuangan sampah yang sembarangan ke sungai. Namun masih ada saja masyarakat yang membuang sampah disungai meskipun sudah banyak mendapat tegoran untuk tidak membuang sampah disungai.

Faktor kesadaran diri untuk menjaga sungai sangat kurang hal ini terlihat dari masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai, alasan pembuangan sampah kesungai karena tidak setiap rumah memiliki tempat sampah dan pemukiman dekat sungai yang mengarah kebawah juga menjadi faktor utama masyarakat membuang sampah di sungai yang lebih dekat sebab tempat pembuangan sampah yang biasa didatangi pengangkut sampah ada diatas dan memerlukan sedikit tenaga untuk membawanya ke atas.

Sebenarnya masyarakat sudah banyak menegur warganya yang ketahuan membuang sampah di sungai, namun banyak akal untuk mengelabuinya dengan buang sampah di malam hari saat tidak ada yang melihat. Ada atau tidaknya yang melihat dampaknya akan tetap sama, hal ini terjadi karena masyarakat merasa malas untuk membawanya ke atas untuk dibuang ke tempat sampah. Hal ini juga terjadi pada sungai cabang yang lebih kecil, masyarakat merasa malas untuk membersihkannya karena dirasa hanya membuang-buang tenaga jika membuang sampahnya juga akan tetap disana. Kalau dibiarkan membuang sampah di sungai maka keinginan untuk mengembalikan tempat lomba gepuk guling sebagai agenda agustusan tidak akan terwujud.

Dari hasil penjelasan faktor masyarakat membuang sampah di sungai tersebut, maka dari tim peneliti melakukan upaya pada masyarakat jalan karimun jawa gang I RT 07 RW 02 tersebut sebagai program Pengabdian Masyarakat Melalui Upaya Pemeliharaan Air Sungai di Jalan Karimun Jawa Gang 1 Kota Malang dengan berbagai alur program dari kegiatan tersebut sebagai berikut ini

  • Sosialisasi kepada ketua RT , RW dan perwakilan masyarakat

Sosialisasi ini adalah wujud dari upaya peneliti untuk melihat permasalahan yang akan dihadapi dengan masyarakat dijalan karimun jawa gang I. Sosialisasi ini dilakukan dengan mengkoordinir masyarakat melalui ketua RT bahwa akan ada sosialisasi dari peneliti dipos karimun jawa pada jam 19.00 hari sabtu. Sosialisasi tersebut dilakukan sesuai dengan protocol kesehatan dimana saat sebelum memasuki pos warga akan mendapatkan masker dari peneliti dan juga makanan ringan agar sosialisasi berjalan dengan baik. Pembagian masker dan juga makanan ringan bertujuan untuk menjaga protokol kesehatan dan menarik minat masyarakat untuk mengikuti agenda kerja bakti pada hari minggu tanggal 23 Mei 2021. materi sosialisasi berupa himbauan kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya agar sungai tidak kumuh dan dapat digunakan kembali pada acara agustusan untuk kegiatan lomba gepuk guling yang dilakukan disungai tersebut. Maka dari itu telah disepakati untuk kerja bakti untuk membersihkan sungai pada minggu jam 07.00

  • Kerja bakti bersama masyarakat jalan karimun jawa gang
    Foto: Dokumentasi Pribadi
    Foto: Dokumentasi Pribadi

Minggu sekitar jam 08.00 sebelum melakukan kerja bakti masyarakat diberikan jajanan dan minuman untuk mengisi perut dan tenaga agar bersemangat dalam melakukan kerja bakti. Sambil makan dan minum masyarakat melakukan registrasi peserta untuk melihat seberapa banyak yang hadir dan cukup banyak masyarakat yang hadir untuk membersihkan sungai dari sampah yang berada pada sungai tersebut.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Masyarakat diajak turun ke sungai untuk membersihkan sampah sampah yang ada, sebelum itu guna menjaga kebersihan warga yang ikut turun diberikan sarung tangan

agar tidak terkena langsung pada kulit. Ada 2 sisi sungai yang berbatasan oleh jembatan dan untuk permulaan warga dan peneliti membersihkan bagian yang terjangkau dan mudah. Banyak sampah yang mengalir dan diambil oleh masyarakat dan peneliti kemudian dijadikan satu dalam kantong plastic hitam.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Upaya masyarakat untuk membersihkan sungai tidaklah setengah setengah dengan menyebrang sisi sungai satunya untuk membersihkan gundukan sampah yang tidak bisa

terbawa arus sungai.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Dalam upaya membersihkan sungai peneliti menyusul warga yang menyebrang ke sisi sungai satunya untuk membantu membersihkan sungai dengan bantuan bambu dan juga tangga.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Selain mengambil sampah pada sungai masyarakat juga membakar sampah kering berupa rumput yang sudah kering dan daun daun yang sudah kering.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Pada gambar tersebut terlihat bahwa aliran sungai sudah bersih dan warga berserta peneliti sudah naik ke atas jembatan.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Upaya masyarakat dan peneliti berhasil dan mendapatkan banyak sampa yang ada pada sungai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun