Mohon tunggu...
NUR ADINDA ANGGRIYANI
NUR ADINDA ANGGRIYANI Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa S1 FARMASI

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Perbedaan antara Kutipan Langsung dan Tidak Langsung dalam Penulisan

9 Desember 2024   21:02 Diperbarui: 9 Desember 2024   21:10 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

pembahasan memahami perbedaan antara kutipan langsung dan tidak langsung 

Dalam penulisan akademik, kutipan digunakan untuk mengutip pendapat atau informasi dari sumber lain. Ada dua jenis kutipan yang sering digunakan: kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Masing-masing memiliki aturan dan cara penggunaan yang berbeda.

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah pengutipan kata-kata persis dari sumber aslinya. Biasanya, kutipan langsung digunakan untuk menyampaikan pernyataan yang sangat penting atau tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata lain. Kutipan langsung harus disertai dengan tanda kutip dan diikuti dengan sumbernya.

Contoh Kutipan Langsung: Menurut Smith (2020), "Pendidikan adalah kunci utama untuk mengatasi ketidaksetaraan sosial."

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung, atau parafrase, adalah merujuk kembali pada informasi dari sumber lain dengan menggunakan kata-kata sendiri, tanpa mengubah makna aslinya. Kutipan ini tidak memerlukan tanda kutip, tetapi tetap memerlukan pencantuman sumber.

Contoh Kutipan Tidak Langsung: Smith (2020) menyatakan bahwa pendidikan berperan penting dalam mengatasi ketidaksetaraan sosial.

Perbedaan Utama

Kutipan Langsung menggunakan kata-kata asli dari sumber dan ditandai dengan tanda kutip.

Kutipan Tidak Langsung menggunakan kata-kata sendiri untuk merangkum atau menjelaskan kembali informasi dari sumber.

Kesimpulan

Pemahaman yang baik tentang kutipan langsung dan tidak langsung sangat penting untuk menghindari plagiarisme dan untuk memberikan penghargaan yang tepat pada penulis asli. Penggunaan kutipan ini juga membantu memperkuat argumen dan memberikan bukti yang jelas dalam tulisan akademik.

daftar pustaka 

1. Winarti, P. B. (2012). REPRESENTASI INTERTEKSTUAL (KUTIPAN LANGSUNG DAN KUTIPAN TIDAK LANGSUNG) DAN TEKSTUAL (KETRANSITIFAN) DALAM WACANA BERITA BOM BUNUH DIRI DI GEREJA BETHEL INJIL SEPENUH KEPUNTON, SOLO.

2. Agusta, I. (2003). Teknik pengumpulan dan analisis data kualitatif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian, Bogor, 27(10), 179-188.

3. Apipudin, R. P. (2015). PESAN PERSUASIF DALAM KUTIPAN LANGSUNG PADA BUKU" HIKAYAT POHON GANJA" KARYA TIM LGN. Journal Komunikasi, 4(3).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun