Peningkatan Kompetensi Guru SMPN 242 Jakarta Melalui Kegiatan Pelatihan E-learning di Masa Pandemi Covid-19

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sebagai salah satu kegiatan rutin yang umumnya dilaksanakan oleh seorang guru di kelas  bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan terkait dengan berbagai faktor dan unsur. 

Oleh karena itu, eksistensi seorang guru tidak hanya diukur dari sebatas penguasaan materi pelajaran atau menyiapkan perangkat media yang diperlukan tetapi juga kemampuan menciptakan kondisi belajar yang kondusif. Pembelajaran yang dilakukan di sekolah khususnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) harus mampu membawa peserta didik mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran yang mencakup perubahan tingkah laku, pengetahuan, maupun keterampilan. 

Namun, dalam keadaan pandemi Covid-19 yang telah satu tahun lebih mewabah di Indonesia Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat ini dilakukan secara daring tak terkecuali di SMP Negeri 242 Jakarta Selatan.

Peningkatan kompetensi guru di bidang keterampilan merupakan salah satu komponen yang dianggap penting dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif di kala pandemi. Seperti yang telah dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Negeri Jakarta yang telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan mengambil tema Pelatihan E-learning. 

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh 6 orang terdiri dari 1 orang ketua yaitu Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta, Achmad Nur Hidayaht, M.Pd. Bersama 2 orang anggota dosen lainnya serta 3 orang mahasiswa. Kegiatan ini merupakan kewajiban dosen dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang menjadi bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, selain kegiatan pengajaran dan penelitian.  

Adapun sasaran pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru di SMP Negeri 242 Jakarta Selatan yang dihadiri sekitar  30 orang guru mata pelajaran  sebagai kepentingan layanan pengabdian dan juga dilengkapi ketersediaan sarana prasarana. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama 2 hari dengan menggunakan pola secara daring dan luring, dimana pelatihan pengelolaan kelas dilaksanakan di hari pertama secara online dengan menggunakan aplikasi Zoom Meetings dan di hari kedua dengan pertemuan tatap muka yang dilaksanakan di lab komputer.

Materi yang diberikan pada pengabdian ini meliputi materi Strategi Belajar Megajar, Pengenalan E-learning, Penerapan E-learning sebagai Teacher, dan Penerapan E-learning sebagai Student. Para peserta yang mengikuti pelatihan merasa senang dan puas dengan kegiatan pengabdian ini. 

Hal tersebut terlihat dari ungkapan kepuasan serta antusiasme para peserta dalam mendengarkan dan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai materi yang telah diberikan oleh para pengabdi. Kegiatan pengabdian ini dianggap bermanfaat oleh para peserta sebagai sarana pengenalan dan pembelajaran mengenai E-learning dan platform nya serta persiapan materi E-learning.

Pada saat acara penutupan, hampir seluruh para peserta mengharapkan agar program serupa dapat dilaksanakan kembali untuk lebih memahami mengenai E-learning dan penerapan aplikasi Edmodo dalam pembelajaran. 

Melalui pengabdian yang berkelanjutan tersebut akan terjalin hubungan kerjasama antara Program Studi (Prodi) Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta dengan para guru di SMP Negeri 242 Jakarta Selatan. 

Akibat tingginya antusiasme para peserta ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan serta tingginya perhatian dari para peserta sejak pengabdian dimulai hingga berakhir, para peserta pengabdian juga memohon agar pelatihan E-learning dapat dilaksanakan kembali  pada tahun mendatang dan disediakan kesempatan bagi para peserta untuk konsultasi lebih mendalam atas semua materi pelatihan.

Penulis : Adinda Titisanti, Abdurohman