Mohon tunggu...
Adinda Permatasari
Adinda Permatasari Mohon Tunggu... Lainnya - Working mom yang sedang WFH

Working mom who tried to be citizen journalist

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Go-Food Vs TTIC, Solusi Mudah Belanja Sembako

8 April 2020   19:00 Diperbarui: 8 April 2020   19:00 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sejak pandemi Covid-19, saya dan mungkin ibu-ibu di area merah Corona mulai khawatir bagaimana mendapatkan kebutuhan pangan sehari-hari dengan aman, murah, dan nyaman. Meskipun saya yakin pemerintah pasti dapat menyediakan kebutuhan pangan untuk kita semua.\

Tapi terbesit ketakutan bila wabah ini akan berlangsung berbulan-bulan, lama kelamaan stok makanan di rumah pun pasti akan habis. Apalagi makin paranoid begitu melihat postingan di media sosial bahwa beberapa orang di negara lain kesulitan mencari persediaan makanan di pasar atau supermarket. 

Hal yang membuat saya merasa tenang adalah sejak sebelum adanya pandemi Corona, sudah banyak start-up di bidang pertanian yang menjual bahan pangan, sebut saja Sayur Box dan Tani Hub. 

Bahkan, pemerintah juga mencarikan solusi dengan membuat aplikasi belanja online PD. Pasar Jaya. Bagi saya yang lebih puas untuk memilih sendiri bahan makanan yang akan dikonsumsi, aplikasi berbelanja bahan pangan seperti ini tidak pernah saya gunakan. 

Tapi dengan adanya situasi seperti ini, mau tidak mau kita dipaksa untuk melakukan semuanya dari rumah. Thanks to dunia digital, sejak ada wabah ini saya langsung meng-instal aplikasi yang memudahkan kita untuk berbelanja kebutuhan pangan sehari-hari. meskipun terdapat beberapa aplikasi yang memiliki kendala dalam proses distribusi.

Nah, salah satu terobosan baru dari pemerintah adalah belanja pangan murah di TTI-C melalui aplikasi GoJek. TTI-C (Toko Tani Indonesia-Center) ini merupakan pasar modern yang diusung oleh Kementerian Pertanian merupakan solusi bagi rumah tangga untuk berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari yang sudah pasti terjamin harga dan kualitasnya. Hal ini sangat menggembirakan, khususnya bagi rumah tangga di zona merah Corona, yaitu masyarakat di daerah Jakarta Selatan. 

Tentu saja saya sendiri sangat senang dan langsung menggunakan terobosan baru ini. Tidak perlu repot-repot ke pasar atau mencari tukang sayur yang makin sulit dicari sejak wabah corona ini, karena bisa langsung buka aplikasi GoJek yang memang  sering saya gunakan sehari-hari. 

Saya pun pernah beberapa kali belanja di TTIC karena dekat dengan lokasi tempat tinggal saya. Yang lebih menyenangkannya, kini TTIC masuk ke dalam aplikasi Go-Food, hal ini makin memudahkan karena kita bisa mendapatkan free ongkir. 

Tapi setelah saya coba, free ongkir ini hanya berlaku kalau kita belanja di atas Rp 100 ribu. Selain itu, berbelanja di TTIC melalui aplikasi GoFood masih terbatas, hanya ada pilihan: gula, cabai, beras, bawang, telur, minyak goreng, dan daging. 

Setelah saya coba aplikasi ini, si abang GoJek sangat cepat berbelanja melalui aplikasi GoFood, mengingat antrian yang sangat panjang di TTI saya takjub juga, karena hanya dalam 15 menit sudah sampai di rumah membawakan hasil belanjaannya. 

Ternyata, kata si abang GoJek memang ada antrian khususnya kalau lewat GoFood, selain itu pembelian sembako juga dibatasi hanya 1 orang per 1 kg. Hal ini tentunya dilakukan supaya semua orang kebagian. 

Sebelumnya, saya juga sempat berbelanja di TTIC melalui aplikasi Go Shop. Sempat mau membeli macam-macam, mulai dari beras sampai bahan empon-empon, tapi ternyata sulit. 

Abang Gojek sering cancel karena tidak cukup membawa uang cash, transaksi yang dilakukan di TTI juga belum menggunakan fitur Go Pay. Jadi ya memang terbatas membelinya tergantung uang yang dibawa oleh si abang GoJek. Kendalanya lagi, antrian untuk Go Shop lebih panjang daripada Go Food (antrian dibedakan). 

Hal ini dikarenakan TTI menerapkan aturan social distancing, antrian berjarak 1 m per orang dan yang masuk ke dalam TTI bergantian tiap 20 orang, sehingga durasi berbelanja memang jauh lebih lama. 

Pengalaman saya, berbelanja 10 item, berdurasi kurang lebih 1 setengah jam, sedangkan menggunakan GoFood hanya 15 menit dengan jarak rumah ke TTIC 3 Km. Tentu saja ongkos kirim melalui GoShop lebih mahal dibandingkan GoFood. Untuk jarak 3 Km, delivery fee Go Shop Rp 18.000 sementara Go Food hanya Rp 6.000 (bila belanja di atas Rp 100 ribu free ongkir).

Jadi bila Anda mau berbelanja di TTIC melalui aplikasi GoJek terdapat dua pilihan, Go Food atau Go Shop. Masing-masing fitur yang dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan kita sehari-hari. 

Saat ini, kerja sama Gojek dengan TTI baru dilakukan di area TTIC Pasar Minggu dan TTI Bogor. Semoga segera menyusul ke TTI yang ada di daerah-daerah lainnya agar kita dapat belajar, bekerja, beribadah, dan berbelanja dari rumah dengan nyaman dan aman di tengah wabah virus corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun