Mohon tunggu...
Adinda ZhafiraSalma
Adinda ZhafiraSalma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - S1 Ilmu Ekonomi

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tertarik dengan Isu Investasi Bodong yang sedang Viral dan Ajakan dari Bank Indonesia, Mahasiswa KKN Undip Adakan Penyuluhan Bahaya Investasi Bodong dan CBP Rupiah dan Ayo Menabung

12 Agustus 2022   13:06 Diperbarui: 13 Agustus 2022   19:07 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang (12/08), seperti yang kita ketahui bersama investasi bodong sedang marak terjadi di Indonesia ini. Banyak masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi namun tidak sepenuhnya paham tentang investasi. Sehingga, banyak yang terjerumus ke dalam investasi bodong dan mengalami kerugian setelah menjadi korban investasi bodong. Ada berbagai faktor penyebab kasus investasi bodong semakin banyak menimpa masyarakat, mulai dari kurangnya literasi masyarakat terhadap dunia keuangan dan digital, hingga keinginan untuk cepat meraup untung dengan cara yang mudah. Penipuan berkedok investasi di Indonesia marak dilakukan menggunakan berbagai modus, seperti sistem piramida, skema ponzi, robot trading palsu, serta binary option.

Penting untuk kita mencari tahu seluk beluk dari berbagai sisi investasi sebelum ingin melakukannya. Adanya kasus ini, mahasiswa berinisatif memberikan edukasi atau penyuluhan tentang bahaya investasi bodong agar masyarakat jadi lebih waspada sebelum melakukan investasi agar tidak menjadi korban investasi bodong. Program Sosialisasi & Edukasi Bahaya Investasi Bodong dan Ilegal diawali dengan survey lokasi untuk pelaksanaan program, yaitu RW 12. Selanjutnya, mahasiswa melakukan pencarian terkait materi untuk disosialisasikan dan dibuat ke dalam bentuk leaflet sebagai bentuk media sosialisasi juga. Materi yang digunakan berkaitan dengan investasi bodong, seperti data mengenai investasi bodong di Indonesia, ciri-ciri investasi bodong, jenis-jenis investasi bodong, serta kontak regulator terkait investasi. Penyuluhan dilakukan pada hari Rabu (27/02) secara door to door (rumah ke rumah). Sebanyak 10 warga RW 12 yang mengikuti penyulihan ini.

Program ini terlaksana dengan baik, warga dan mahasiswa memiliki interaksi yang baik, mulai dari penjelasan yang disampaikan kepada warga yang mendapat penyuluhan hingga sesi tanya jawab yang dilakukan antara mahasiswa dengan warga tersebut. Banyak warga yang menjadi antusias dan lebih mengerti akan pentingnya untuk waspada jika ingin berinvestasi agar tidak menjadi korban investasi bodong.

Output Program Monodisiplin - Leaflet/dokpri
Output Program Monodisiplin - Leaflet/dokpri

Sosialisasi di rumah Ibu Eka Roliana / RW 12/dokpri
Sosialisasi di rumah Ibu Eka Roliana / RW 12/dokpri

Menurut Ibu Eka Roliana, warga RW 12 "Penyuluhan seperti ini sangat penting dan bermanfaat terutama buat orang-orang yang ingin berinvestasi kedepannya agar tidak mudah tertipu dengan investasi bodong. Saya merasa terbantu dengan adanya penyuluhan ini dan diberikannya leaflet tentang jenis investasi apa saja yang termasuk investasi bodong dan ciri-cirinya serta kontak regulator terkait investasi. Penjelasan yang disampaikan juga sangat edukatif dan menyadarkan agar lebih waspada untuk berinvestasi. Semoga kedepannya investasi bodong di Indonesia semakin cepat dibasmi"

Membela dan mempertahankan negara Indonesia dapat dilakukan sejak dini. Tidak harus ikut berperang atau memperjuangkan hak-hak, melainkan dapat dilakukan dengan menghargai dan menjaga simbol pemersatu bangsa dan simbol kedaulatan negara, yaitu Rupiah. Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mengikuti kampanye Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah yang bertujuan agar masyarakat Indonesia lebih sadar akan kehadiran dan pentingnya Rupiah bagi negara kita tercinta. Untuk itu, mahasiswa mengadakan program "Sosialisasi Gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP Rupiah) dan Gerakan Ayo Menabung" kepada anak SD agar mereka nantinya dapat menerapkan nilai-nilai tersebut sebagai bentuk menghargai dan menjaga Rupiah yang secara tidak langsung menghargai dan menjaga negara kita, Indonesia.

Penyampaian Materi tentang CBP Rupiah & Ayo Menabung/dokpri
Penyampaian Materi tentang CBP Rupiah & Ayo Menabung/dokpri

Program "Sosialisasi Gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP Rupiah) dan Gerakan Ayo Menabung" dilaksanakan pada hari Jumat (29/07) yang diikuti siswa-siswi kelas 1 SD Negeri 01 Jomblang sekitar 40 siswa/siswi.Program ini berlangsung atas seizin pihak SD Negeri 01 Jomblang melalui Kepala Sekolah yang dengan tangan terbuka menerima kehadiran mahasiswa KKN untuk dapat memberikan ilmu bagi siswa-siswanya. Pelaksanaan program "Sosialisasi Gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP Rupiah) dan Gerakan Ayo Menabung" diawali dengan perkenalan diri dari pihak mahasiswa dan pihak siswa SD Kelas 1. 

Kemudian dilanjutkan dengan menanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu anak-anak. Sosialisasi pun dimulai dengan memberikan materi melalui powerpoint sebagai media pendukung yang sudah disiapkan tentang gerakan CBP Rupiah dan seputar menabung. Pemberian materi berlangsung diselingi pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa kepada pesertanya, yaitu siswa kelas 1. Pelaksanaan program ini diakhiri dengan pemberian celengan dan leaflet serta foto bersama sebelum para siswa bubar ke kelasnya masing-masing.

Foto Bersama siswa-siswi kelas 1 SDN Jomblang 01/dokpri
Foto Bersama siswa-siswi kelas 1 SDN Jomblang 01/dokpri

Output Program Monodisiplin - Booklet/dokpri
Output Program Monodisiplin - Booklet/dokpri

Terdapat hal menarik saat kegiatan berlangsung, yaitu antusiasme serta pengetahuan para siswa tentang rupiah dan menabung yang baik membuat mahasiswa tidak sulit dalam menyampaikan materi. Selain itu, suasana terlihat lebih seru dan menarik karena para siswa sangat aktif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh mahasiswa. Mahasiswa pun dibuat kaget karena sebagian besar siswa sudah tertarik dengan menabung.

Dengan adanya sosialisasi mengenai CBP Rupiah dan Ayo Menabung, diharapkan siswa-siswi mampu menerapkan sikap untuk menghargai rupiah melalui 'Gerakan Cinta Bangga dan Paham Rupiah' serta menanamkan kebiasaan sejak dini untuk menabung sehingga mereka akan tumbuh menjadi anak yang cinta Indonesia melalui sikap menjaga dan menghargai uang dan menjadi pekerja keras untuk mewujudkan keinginannya.

Menabung dikenal memiliki sejuta manfaat, salah satunya menjadi dana darurat seperti saat pandemi ini. Menabung sendiri bermanfaat tidak hanya untuk orang dewasa, namun juga bermanfaat bagi anak-anak. Dengan mengenalkan menabung sejak dini kepada anak, anak akan memiliki pola pikir yang baik tentang mengelola keuangan, dan terbiasa untuk menabung terlebih dahulu sebelum mewujudkan keinginan/impiannya. Dengan ini, anak tidak hanya memiliki pola pikir untuk hemat, namun juga berusaha dan bersabar ketika ingin mendapatkan sesuatu. Dengan adanya pola pikir seperti ini, nantinya anak dapat menjadi pribadi yang tangguh dan pekerja keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun