Dampak dari minimnya akses aktivitas warga pun menjadi terbatas. Masyarakat harus mau tidak mau menghentikan segala aktivitasnya di jam 5 sore jika bergantung kepada kendaraan umum.
Namun, seiring perkembangan zaman dan peningkatan dari ekonomi di Kecamatan Purabaya. Banyak warga atau masyarakat memiliki kendaraan pribadi. Minimal memiliki satu motor dalam setiap keluarganya.
Faktor yang mempengaruhi akses kendaraan umum terbatas adalah dilihat dari fasilitas lampu jalan yang masih minim. Selain itu juga, menurut Sri Yuliani selaku sekretaris Kecamatan Purabaya akibat masyarakat sudah memiliki kendaraan pribadi jadi kendaraan umum peminatnya berkurang”.
Salah satu sopir pernah membuka suara kepada sekretaris Purabaya mengenai rendahnya minat dari kendaraan umum. Namun, hal ini tidak menjadi permasalahan yang cukup besar karena pengguna kendaraan umum nyatanya masih ada dan tetap menjadi peran penting.
Selain itu permasalahan lain di Kecamatan Purabaya adalah ruas jalan yang kondisi baik atau sedang 9.375 KM (26,04%) dan yang kondisi rusak atau rusak berat 26,625 (73,96%), sarana air bersih yang masih kurang disetiap desa sehingga sering mengakibatkan timbulnya penyakit akibat kekurangan air bersih, kondisi bangunan kantor Kecamatan Purabaya sudah lapuk, pembangunan web kecamatan tidak aktif sebagai sarana pelayanan publik, dan yang terakhir adalah sarana pendidikan yang masih kurang nyaman untuk dijadikan tempat belajar dan mengajar.
Maka dari itu, ada rencana kedepannya dari pihak kecamatan Purabaya yaitu dengan pembangunan kantor kecamatan Purabaya, rekonstruksi dan rehab berat ruas Jalan Kabupaten yang ada di Kecamatan Purabaya, meningkatkan digitalisasi pelayanan publik Desa dan Kecamatan, penataan destinasi wisata.
Dalam upaya peningkatan daerah Kecamatan Purabaya terdapat inovasi khusus. Diantaranya Kampung MASAGI (maju, sejahtera, agamis dan inovatif) yaitu sebuah inovasi dengan tujuan membentuk kampung yang berdaya dan maju, Sabaraya (Sapa Warga perbatasan Purabaya) yaitu kegiatan kunjungan camat bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat, Salima (Saung literasi masyarakat Purabaya) yaitu bertujuan untuk upaya membudayakan kegemaran membaca melalui perpustakaan.
Adapun harapan menurut Sri Yuliani selaku sekretaris kecamatan Purabaya yaitu “semoga kedepanya fasilitas di Purabaya ini dapat terpenuhi. dan program program khusus dilakukan untuk memajukan Kecamatan Purabaya ini dapat berjalan maksimal”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H