Mohon tunggu...
Adinda PutriNurhaliza
Adinda PutriNurhaliza Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Saya senang dengan kpop

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Stimulasi Perkembangan Agama Siswa Sekolah Dasar Melalui Media Pembelajaran Video dan Quizizz

28 April 2023   06:00 Diperbarui: 28 April 2023   08:24 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan pada anak merupakan proses kompleks dan bertahap di mana seorang anak tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek. Pada usia sekolah dasar, anak-anak biasanya mulai mengembangkan pemahaman awal mengenai agama, dan nilai-nilai yang terkandung dalam agama yang dianutnya. Perkembangan agama pada masa ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan. Sebagai calon pendidik, tentunya kita harus memahami perkembangan pada peserta didik. Oleh karena itu, penulis melakukan observasi mengenai perkembangan aspek keagamaan pada peserta didik Sekolah Dasar Negeri 268 Panyileukan. Observasi ini dilakukan untuk pemenuhan perkuliahan Project Based Learning Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Sekolah dasar, yang dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPI Kampus Daerah Cibiru yang beranggotakan Adinda Putri Nurhaliza, Ghumayda Milhan, Ismi Nida Fadilah, dan Yasmin Rizky Hanifah yang dibimbing oleh ibu Triana Lestari, S.Psi., M.Pd.

Pada usia sekolah dasar, anak-anak masih dalam perkembangan pemahaman dan belim memiliki kemampuan yang kritis dan matang. Oleh karenanya, sangat penting bagi orang tua dan guru untuk memberikan pengajaran tentang adama yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak-anak. Penting untuk orang tua dan guru untuk memberikan ruang bagi anak untuk bertanya dan berdisksi mengenai agama dengan orang dewasa yang dapat memberikan panduan dan bimbingan. Perkembangan agama pada anak sekolah dasar menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua dan guru. Pada masa ini anak sedang membangun identitas dan pandangannya pada dunia yang akan membentuk anak sebagai individu di masa depan. Dalam hal ini, aspek keagamaan memiliki peran penting dalam membentuk pandangan dunia anak dan membantu mereka dalam memahami nilai moral dan etika yang penting dalam hidup. Dalam artikel ini, penulis akan membahas beberapa aspek dan dimensi dari perkembangan agama pada anak sekolah dasar sesuai dengan observasi dan implementasi media yang telah kami lakukan dan menggunakan teori James W. Fowler sebagai bahan rujukan.

Melalui observasi yang dilaksanakan, kami juga mengimplementasikan rancangan media kepada peserta didik kelas 5A di SD Negeri 268 Panyileukan yaitu video edukasi dan quizizz. Media ini memiliki tujuan untuk  membantu mengembangkan perkembangan agama pada peserta didik. Agama merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan, maka dari pengimplementasian media ini dapat memberikan dasar yang kokoh bagi siswa. Media audio visual diharapkan dapat meningkatkan efektivitas belajar pada siswa. Selain itu media quizizz dapat memicu siswa untuk bersaing dan mendapatkan ranking yang tinggi karena tampilan yang unik dan menarik bagi mereka. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ekawati (2020) pengimplementasian game edukasi quizizz sebagai alat evaluasi siswa dapat meningkatkan hasil evaluasi dan membawa dampak positif terhadap kepribadian siswa yang sesuai dalam pembelajaran agama. Penggunaan quizizz sebagai media evaluasi dapat membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan tidak membuat siswa bosan. Waktu yang digunakan dalam pengerjaan quizizz juga terbatas sehingga siswa tidak memiliki waktu untuk bekerja sama dengan temannya ketika ujian berlangsung. Hal tersebut dapat meningkatkan semangat belajar dan pemahaman siswa. 

Kemajuan teknologi telah banyak terbukti mempengaruhi media pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah. Dampak positif teknologi dengan berbagai media yang dikembangkan dapat membantu peningkatan pemahaman serta keterampilan siswa dalam mencapai kompetensi belajar yang ingin dicapai. Prinsip pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan dapat terakomodasi dengan gaya belajar yang terfasilitasi secara audio, visual dan kinestetik. Pengembangan teknologi yang terus dimanfaatkan terus berlanjut pada penghasilan media pembelajaran yang efektif dan berbasis TIK. Hal tersebut salah satunya dapat dikembangkan dengan sebuah media pembelajaran dengan pemanfaatan aplikasi online yaitu youtube dan quizizz. Pendidik masa kini diharapkan dapat menginisiasi inovasi dalam pembelajaran yang harus dilakukan melalui pemanfaatan berbagai sumber daya yang tersedia dan didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. 

dokpri
dokpri

Media yang kami rancang digunakan sebagai alat asesmen untuk menilai seberapa paham siswa terhadap agama yang dianutnya. Dalam penggunaan media ini siswa diberikan penjelasan terkait quiz yang akan digunakan. Sebelum mengerjakan quiz, siswa akan diberikan video animasi yang bertemakan ibadah, sopan santun, dan toleransi. Siswa lalu diberikan tautan yang mengarah pada quizizz dan dipersilahkan untuk mengisi quiz yang berisi 15 soal. Setelah selesai mengerjakan quiz skor dan urutan siswa akan langsung muncul. Siswa yang menempati urutan tiga teratas akan mendapatkan reward  berupa makanan ringan dan tulisan penyemangat.

Siswa kelas 5A di SDN 268 Panyileukan sudah memahami bagaimana tata cara beribadah yang baik dan benar. Seperti halnya dalam pelaksanaan shalat dhuha di setiap hari Jumat yang dilaksanakan secara berjamaah, siswa siswi dengan tertib dan khusyu melaksanakan sholat. Di sisi lain siswa yang tidak melaksanakan (non-islam) duduk diam dan tidak berisik di depan kelas dengan sikap toleransi yang tinggi. Para siswa juga selalu memberi salam ketika ada guru atau siapapun seperti observer yang masuk dan keluar dari kelasnya. SDN 268 Panyileukan melaksanakan pesantren kilat sebagaimana umumnya yang sering dilakukan sekolah dasar lainnya ketika di bulan suci ramadhan. Rangkaian kegiatan tersebut berupa sholat dhuha, kultum, membaca doa, membaca al-quran dan melafalkan asmaul husna. Melalui observasi, dapat dilihat bahwa di kelas 5A ini hampir seluruh siswa sudah mampu membaca al-quran, melafalkan asmaul husna dengan baik dan mengetahui tata cara sholat wajib maupun sunnah seperti sholat dhuha.

dokpri
dokpri

Untuk mengisi kegiatan selanjutnya yang bertepatan pada pengimplementasian media, siswa diarahkan dan diajak untuk menonton tiga film animasi pendek yang telah disediakan observer. Tiga video animasi tersebut bertemakan toleransi, ibadah, dan adab. Observer memberitahukan bahwa setelah video animasi selesai ditonton bersama, akan dibagikan link quizizz yang berisi beberapa pertanyaan berkaitan dengan video dan bisa mereka jawab di akhir nanti.

Ketika video dimulai, terlihat semua siswa secara seksama dan antusias duduk rapi menyaksikan video karena animasi yang diberikan cukup menarik perhatian para siswa. Terlihat sekali "Siswa A" sangat fokus memperhatikan video yang sedang diputar, karena pada sebelumnya sudah diberitahukan intruksi yang ada yakni menjawab beberapa pertanyaan. Setelah video demi video diputar, masih saja ada siswa perempuan yang mengobrol dengan teman di sebelahnya sehingga membuat mereka kehilangan fokus dalam menyimak video. Berbeda dengan "Siswa A" yang dari awal video diputar sampai video ketiga selesai, siswa ini tetap fokus menyimak. Sehingga pada saat pengerjaan quizizz "Siswa A" dapat menjawabnya dengan baik. "Siswa A" dengan lancar menjawab semua pertanyaan yang diberikan walaupun masih ada satu atau dua yang salah dijawab. Tapi secara keseluruhan dibanding siswa yang lainnya, "Siswa A" mendapat persentase nilai yang cukup tinggi. Walaupun ada satu siswa perempuan yang tidak jauh berbeda persentasenya dengan "Siswa A", tapi tetap dalam kecepatan "Siswa A" lebih cepat. Sebenarnya para observer tidak mematok nilai mereka agar tinggi, tetapi ingin melihat sejauh mana mereka bisa memahami makna-makna video yang dapat dipelajari. Namun terbukti jika ada salah satu siswa seperti "Siswa A" yang persentase nilai nya tinggi karena ia menyimak dan memahami isi dari video tersebut dengan baik. Sehingga dapat dilihat bahwa siswa dan siswi di kelas 5A sama sama aktif didalam kelas, namun siswa laki-laki lebih terlihat keaktifannya dibanding perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun