Mohon tunggu...
Adinda Nazma Nurramadhani
Adinda Nazma Nurramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

berpetualang ke alam bebas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Konsep Diri, Moral, Nilai, Sikap, dan Kreativitas

27 Oktober 2024   16:08 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:10 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep diri adalah pemahaman tentang diri sendiri yang timbul akibat interaksi dengan orang lain. Konsep diri merupakan faktor yang menentukan (determinan) dalam komunikasi kita dengan orang lain (Riswandi, 2013: 64). Konsep diri adalah pandangan dan perasaan tentang diri kita. Menurut William D Brooks dalam Jalaludin Rakhmat (2015:98), persepsi tentang diri ini bisa bersifat psikologis, sosial dan fisis.

Aspek-aspek Konsep Diri 

Song dan Hattie (1984) menyatakan bahwa aspek-aspek konsep diri dibedakan menjadi dua: 1. konsep diri akademis meliputi:

Kemampuan dalam mengikuti perkuliahan

Kemampuan dalam meraih prestasi di dalam bidang akademik

serta aktivitas di kampus atau di dalam kelas yang juga berkaitan dengan persepsi, pikiran, perasaan, dan penilaian seseorang terhadap kemampuan akademiknya.

konsep diri non-akademis dibedakan menjadi dua:

a. Konsep diri sosial merupakan bagaimana peranan sosial yang dimainkan oleh seseorang dan sejauh mana penilaian terhadap kerjanya. Contohnya adalah orang tua, teman, dan lingkungan sekolah.

b. penampilan diri merupakan penilaian seseorang terhadap segala sesuatu yang dimilikinya, Seperti warna kulit, tinggi dan berat badan, tampan, cantik, sedang, jelek, kondisi badan yang normal atau cacat.

Fungsi Konsep Diri

Ciri-ciri individu yang memiliki konsep diri positif yaitu:

1) Menganggap orang lain sama dengan dirinya

2) Punya keyakinan mampu mengatasi bermacam masalah

3) Bisa menerima pujian tanpa merasa malu

4) Punya kesadaran bahwa orang lain punya perasaan, keinginan, dan perilaku yang

belum tentu diterima semua anggota masyarakat

5) Keinginan dan kemampuan dalam memperbaiki diri sendiri

Konsep Diri Negatif 

Ciri-ciri individu yang memiliki konsep diri negatif adalah:

1. Merasa pesimis setiap kali menghadapi persaingan

2) Sangat sensitif terhadap kritikan

3) Responsi terhadap pujian

4) Cenderung bersikap hiperkritis

5) Punya perasaan tidak disenangi oleh orang lain

Perkembangan Emosi

Emosi adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu emovere yang memiliki arti gerak menjauh. Dari kata tersebut emosi dinyatakan sebagai bentuk tindakan yang menyiratkan untuk kecenderungan melakukan tindakan secara mutlak dalam emosi. Menurut Fauzi (2004),

Ciri-ciri emosi terbagi menjadi empat:

  1. pengalaman emosional bersifat pribadi
  2. adanya perubahan aspek jasmaniah
  3. emosi diekspresikan dalam perilaku
  4. emosi sebagai motif

Macam-macam emosi:

  1. Takut, cemas, dan khawatir. Ketiga macam emosi ini berkenaan dengan adanya rasa terancam oleh sesuatu. Pada rasa takut ancaman ini lebih khusus dan jelas sedang pada cemas dan khawatir objek yang mengancamnya tidak begitu jelas.
  2. Marah dan permusuhan merupakan suatu perasaan yang dihayati oleh seseorang atau suatu kelompok yang cenderung bersifat menyerang. Pada umumnya kedua jeni emosi ini diberi konotasi negatif, walaupun sesungguhnya merupakan suatu kondisi yang normal. Keduanya merupakan suatu cara individu menyesuaikan diri denganlingkungan dan memenuhi kebutuhannnya melalui bentuk perilaku agresif atau menyerang.
  3. Rasa bersalah dan rasa duka. Kedua emosi ini dialami seseorang karena kegagalan atau kesa- lahan dalam melakukan sesuatau perbuatan yang berkenaan dengan norma.

Hubungan antara Moral, Nilai, dan Sikap

                Nilai, moral, dan sikap adalah satu kesatuan. Dalam hal ini, nilai merupakan dasar pertimbangan bagi individu untuk melakukan sesuatu, sedangkan moral merupakan perilaku yang seharusnya dilakukan atau dihindari, dan sikap adalah kecenderungan individu untuk merespons terhadap suatu objek sebagai perwujudan dari sistem nilai dan moral.

Faktor-faktor yang memengaruhi Perkembangan Moral, Nilai, dan Sikap

  1. Lingkungan Keluarga
  2. Lingkungan Sekolah
  3. Lingkungan Sosial
  4. Lingkungan Masyarakat

Perkembangan Kreativitas

Kreativitas adalah suatu gagasan atau daya cipta yang dapat menghasilkan produk baru yang dapat dikembangkan dengan baik (Save Dagun, M, 1997: 1-4). Kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam menghasilkan gagasan dan gagasan baru sehingga menghasilkan karya yang lebih baik dan menarik.

Tahap-tahap Kreativitas:

  1. Dengan mempelajari kekhususan dan permasalahan.
  2. Adanya Konsentrasi
  3. Inkubasi
  4. Iluminasi
  5. Verifikasi/Produksi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun