Mohon tunggu...
Adinda Nazma Nurramadhani
Adinda Nazma Nurramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

berpetualang ke alam bebas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Belajar Kognitif dan Pendekatan Konstruktivisme

27 Oktober 2024   03:09 Diperbarui: 27 Oktober 2024   03:15 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Belajar Kognitif

Teori belajar kognitif menekankan pentingnya cara kita berpikir, memahami, dan memproses informasi. Dalam teori ini, belajar adalah proses aktif di mana siswa secara mandiri membangun pemahaman melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. 

Tokoh-tokoh penting seperti Wundt, Lewin, Piaget, dan Bruner berkontribusi dalam teori ini. Guru diharapkan menciptakan suasana belajar yang merangsang aktivitas berpikir kritis, mengajak siswa mencari solusi sendiri, serta membantu mereka memahami konsep-konsep yang kompleks atau abstrak.

Konstruktivisme

Pendekatan konstruktivisme lebih berfokus pada peran aktif siswa dalam membentuk pengetahuan mereka melalui pengalaman pribadi dan interaksi sosial. Dalam pandangan konstruktivis, pengetahuan bukanlah sesuatu yang diterima begitu saja, melainkan dibangun oleh siswa melalui interaksi dengan orang lain dan lingkungan mereka. 

Tokoh penting dalam konstruktivisme, seperti Vygotsky, menyarankan bahwa guru bertindak sebagai fasilitator yang mendorong kolaborasi antar siswa dan menyediakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran mandiri.

Metakognitif

Metakognitif mengacu pada kemampuan untuk mengenali dan mengatur proses berpikir sendiri dalam belajar. Melalui kemampuan ini, siswa dapat merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi cara mereka belajar, sehingga mereka bisa menjadi lebih efektif dalam memahami dan mengingat informasi. 

Dalam pembelajaran, guru dapat mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan metakognitif agar mereka bisa mengontrol dan mengevaluasi hasil belajar mereka secara mandiri.

Perkembangan Kognitif

Proses perkembangan kognitif melibatkan perubahan bertahap dalam cara individu berpikir dan memahami dunia seiring bertambahnya usia. Tahapan-tahapan yang dirumuskan oleh Piaget dimulai dari tahap sensorimotor pada usia 0-2 tahun, di mana anak belajar melalui indra dan gerakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun