Masyarakat Kabupaten Tana Toraja patut berbanga diri, memiliki Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan yang modern dan representatif sejajar dengan daerah lain di Indonesia.Â
Perpustakaan ini hadir sebagai ruang publik untuk peningkatan pengetahuan masyarakat. Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan ini menelan anggaran Rp.10 milar yang bersumber dari DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan Perpustakaan Nasional. Diresmikan langsung oleh Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung bersama Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando (30/5).
Perpustakaan sebagai ruang publik bagi masyarakat sangat mendesak mengingat ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat dinamis butuh adanya percepatan diseminasi kepada masyarakat.Â
Sebagai ruang publik, Perpustakaan menjadi pusat berbagai pengalaman, belajar kontekstual dan peningkatan kualitas hidupnya melalui ketersediaan sumber pengetahuan yang dapat diakses dan dipraktekkan langsung di perpustakaan.
Kegemaran membaca dan literasi adalah peradaban yang perlu terus dibangun dan dikembangkan. Sebab, budaya literasi adalah prilaku masyarakat berpengetahuan yang dapat mewujudkan manusia berfikir kritis, menerima perubahan berfikir kreatif dan inovatif. Kehadiran layanan perpustakaan modern ini menjadi salah satu pemantik dalam akselerasi visi Pemerintah Kabupaten Tana Toraja yakni Bangkit, Produktif dan Tangguh Menyongsong Tatanan Kehidupan Baru" ini mengandung tiga kata kunci (Clue).
Peratama, Tana Toraja Bangkit. Artinya, Pemerintahan Kabupaten Tana Toraja berkewajiban menghadirkan tindakan nyata guna memulihkan kehidupan sosial --- ekonomi masyarakat yang terpuruk sebagai akibat dari Pandemi Covid-19 dan berupaya menghidupkan aktifitas sosial masyarakat dan menggerakkan kegiatan perekonomian daerah.
Kedua, Tana Toraja Produktif. Artinya, kesiapan serta kesungguhan Pemerintah Kabupaten bersama masyarakat mengelola potensi unggulan daerah yaitu Pariwisata, Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Air Tawar disamping bidang- bidang usaha potensil lainnya (Ekonomi Kreatif, UMKM, dan Sektor Jasa) agar senantiasa produktif dan dapat memberi manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah secara berkelanjutan.
Ketiga, Tanah Toraja Tangguh. Artinya, menciptakan kondisi bagi munculnya prakarsa-prakarsa masyarakat, keswadayaan, semangat potong-royong, kemampuan beradaptasi serta tanggap terhadap perubahan- perubahan sosial-ekonomi-ekologi, Ketenteraman hidup masyarakat pun akan terwujud karena didukung oleh kehidupan Kerohanian masyarakat vang semakin berkualitas. terbangunnya tatanan kehidupan yang memiliki sikap kebersamaan. persaudaraan, kepedulian, kesetiakawanan sosial, rukun dan toleran serta mencintai kearifan budaya dan lingkungan alam kehidupannya
Dari ketiga nilai ini menjadi penting perpustakaan umum untuk menghadirkan masyarakat berpengetahuan. Melalui kegemaran membaca dan literasi masyarakat Tana Toranya pasti dapat mewujudkan tiga nilai-nilai akan dicapai sehingga masyarakat Tana Toraja dapat menjadi Kabupaten yang sejajar dengan daerah lain.
Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung  Tana Toraja bersama Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Tana Toraja. Bangunan berkonsep Rumah Adat Tongkonan itu memuat koleksi 5.867 judul dengan 17.585 eksemplar.Â
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perpustakaan Nasional juga menyerahkan bantuan satu unit mobil perpustakaan keliling kepada Pemda Tana Toraja. Yang dirangkai dengan pengukuhan Bunda Literasi Dr. Erni Yetti Riman dan Talk Show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) Kabupaten Tana Toraja. Hadir juga, Anggota Komisi X DPR RI Mitra Fakhruddin MB, Rektor UKI Toraja Dr. Oktavianus Pasoloran dan Anggota Komisi III DPRD Kabupaten tana Toraja Dr. Kristian HP Lambe.