Dimensi lain sosialisasi politik adalah sebagai proses yang melaluinya masyarakat menyampaikan "budaya politik" yaitu norm-norma dan nilai-nilai, dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Dengan demikian sosialisasi politik merupakan faktor terpenting dalam terbentuknya budaya politik (Political culture) suatu bangsa.
Definisi seorang ajli sosiologi politik M. Rush (1992) "Sosialisasi politik adalah proses yang melaluinya orang dalam masyarakat tertentu belajar mengenali sistem politiknya. Proses ini sedikit banyak menentukan persepsi dan reaksi mereka terhadap fenomena politik (Political socialization maybe defined is the process by which individuals in a given society become acquanted with the political system and which to a certain degree determines their perceptions and their reactions to political phenomena).
Dari pendapat diatas kita mungkin dapat memperlebar sudut pandang kita bahwa Pendidikan Politik bukan hanya terbatas pada penggantian kepala negara atau kepala pemerintahan saja akan tetapi lebih luas daripada Pergantian Presiden saja, bahkan disana meliputi pengetahuan mengenai system politik yang suatu masyarakat anut, Negara, Ideologi, Nasionalisme, kelas sosial, suku bangs, hak dan kewajiban.Â
Dan sekali lagi bukan melulu tentang penggantian kepala negara yang hanya memiliki jabatan maksimal 2x menjabat/ 10 Tahun sebab itu akan besar pengaruhnya kedepan karena itu termasuk cara instan, karena negara modern seperti Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh budaya politik salah satunya, antara lain adalah Money politik
Hegemoni saat kampanye yang memakan biaya tidak sedikit sehingga membutuhkan suplay dana dari berbagai sumber termasuk sumbangan dari para anggota partai dan dibanyak kasus belakangan ini yang didominasi oleh perilaku koruptif dilakukan oleh para pejabat untuk mendanai calon A yang diibaratkan rantai strata korupsi, kemudian ditambah dengan budaya money politik yang sulit untuk diurai diakibatkan telah lamanya budaya tersebut berlangsung didalam masyarakat, sehingga hal itu pun mempengaruhi meningginya biaya politik di Negara ini yang akan berimplikasi pada budaya koruptif dikalangan pejabat guna mengembalikan modal.Â
Maka permasalahan bangsa ini bukanlah presidennya akan tetapi budaya politik yang sudah mendarah daging yang sudah terjadi semenjak orde baru sampai dengan saat ini meskipun diberbagai wilayah sudah sedikit demi sedikit meninggalkan budaya politik semacam ini.
Artinya gerakan diatas tadi merupakan gerakan jangka pendek, karena Indonesia bukanlah liverpool atau M. Salah, akan tetapi Indonesia adalah perlu pemikiran jangka panjang, sebab NKRI ini bukanlah negara lima tahunan yang harus di ganti dengan negara baru, bukanlah negara dengan kontrak tertentu. Negara Indonesia adalah negara yang berlandaskan Morality and Value of Pancasila yang akan terus ada selama dunia belum berakhir.
Salam NKRI HARGA MATI.
SALAM MAHASISWA #2019MencerdaskanKehidupanBangsa
Kendal, 08/09/2018