Dalam distribusi gas, di Amerika Serikat sendiri, sebanyak 70 juta rumah tangga dilayani oleh lebih dari 1500 perusahaan tanpa perlu gali lobang-tutup lobang menanam pipa-pipa baru. Tetapi 20 tahun yang lalu, terjadi pertempuran sengit antara local distribution company (seperti PGN) dengan pemilik gas dan pemilik pipa. Solusinya pun ditempuh secara bisnis: restrukturisasi model bisnis dan merger.
Demikian pula di Uni Eropa. Bulan oktober lalu bahkan Komisi UE mengeluarkan aturan-aturan baru untuk menata alokasi kapasitas demi mencegah kongesti dalam pipa-pipa yang jalurnya terbuka untuk semua pelaku usaha itu. Semuanya diarahkan untuk meningkatkan daya saing industri.
Di Jawa Timur sendiri, praktik Open Access telah mulai bisa dilihat dampaknya terhadap gainyang diperoleh konsumen.
Sebelum Open Access diberlakukan konsumen membayar gas dengan harga 8 dollar AS/mmbtu. Saat Open Access digagas, Pertagas masuk dengan menawarkan 6-7 dollar AS/mmbtu. Khawatir kehilangan pelanggan, Gagas (anak perusahaan PGN) menawarkan harga yang lebih murah lagi, 5,5 dollar AS/mmbtu.
Ini berarti kompetisi mulai bekerja. Persaingan yang sehat jelas menguntungkan konsumen dan memajukan industri. Dengan tarif yang lebih kompetitif ini, incumbent dipaksa berbenah. Industri-industri pemakai gas yang berbahan baku impor di tengah-tengah melemahnya nilai tukar rupiah akan sedikit terbantu. Saya percaya PGN memiliki kemampuan berubah secara mendasar.
(nb: Terimakasih pengajaran dari Pak Rhenald kasali atas hal ini)
enggunaan pipa gas bersama atau open access yang tengah menjadi topik hangat belakangan ini merupakan tanda konflik terbuka antara Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan Pertamina. - See more at: http://migasreview.com/open-access-tanda-konflik-terbuka-pgn-vs-pertamina.html#sthash.7WdPcfyI.dpuf
enggunaan pipa gas bersama atau open access yang tengah menjadi topik hangat belakangan ini merupakan tanda konflik terbuka antara Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan Pertamina. - See more at: http://migasreview.com/open-access-tanda-konflik-terbuka-pgn-vs-pertamina.html#sthash.7WdPcfyI.dpuf
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI