Mohon tunggu...
ADI MUKTI
ADI MUKTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Banyak menulis berarti banyak membaca. Support aku di https://sociabuzz.com/justukiyoo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Gen Z tapi Gak FOMO? Mungkin Faktor Ini Aku Gak Begitu

19 Juli 2024   21:12 Diperbarui: 19 Juli 2024   21:34 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku masih ingat waktu itu tahun baru, dimana orang-orang main kembang api. Orang tua sebaliknya malah melarang menggunakannya.

Hal tersebut bukan sekali dua kali, tetapi rutin. Banyak momen yang orang tua batasi karena mereka melihat manfaat yang ada di dalamnya.

Di situ aku belajar untuk senantiasa bersikap curiga terhadap segala sesuatu yang baru. Bukan berarti itu tidak boleh, tetapi selektif mengonsumsi informasi perlu lebih bijak.

Bahaya FOMO membuat kita menjadi adiksi terhadap media sosial. Seseorang akan terdorong untuk lebih impulsif scroll media sosial.

Studi yang dilakukan oleh James A. Robert dan Meredith E. David dari Baylor University menjelaskan adiksi media sosial akibat FOMO.

FOMO secara signifikan mempengaruhi perilaku media sosial. Individu dengan FOMO yang tinggi lebih cenderung melakukan pengecekan platform media sosial secara kompulsif untuk menghindari perasaan ditinggalkan.

Intinya ialah selektif terhadap informasi populer di dunia maya adalah langkah yang bijaksana bagi kita dalam menghindari FOMO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun