Hoarding disorder adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan kesulitan membuang atau berpisah dengan barang-barang, terlepas ada nilainya atau tidak.
Penyimpanan barang yang berlebihan dapat berkisar dari benda-benda rumah tangga yang umum hingga barang-barang yang tidak biasa.
Seringkali individu tersebut mengalami tekanan yang signifikan saat memikirkan untuk membuangnya.
Karakteristik utama dari gangguan penimbunan meliputi:
- Kesulitan yang terus-menerus untuk membuang atau berpisah dengan barang-barang yang dimiliki.
- Kebutuhan yang dirasakan untuk menyimpan barang dan kesusahan yang terkait dengan membuangnya.
- Akumulasi barang-barang yang memenuhi dan mengacaukan ruang keluarga.
- Gangguan signifikan dalam bidang sosial, pekerjaan, atau bidang fungsi penting lainnya karena perilaku menimbun.
Namun, kita perlu tahu perbedaan antara mengoleksi dan menimbun. Mengumpulkan barang pada dasarnya adalah kegiatan yang boleh, tetapi ada kondisi tertentu yang menjadikannya tidak lazim.
PERBEDAAN MENIMBUN DAN MENGOLEKSI
Meskipun gangguan menimbun dan mengoleksi mungkin tampak serupa di permukaan, pada dasarnya keduanya merupakan perilaku yang berbeda dengan motivasi dan hasil yang berbeda.
Mengoleksi:
- Melibatkan pengumpulan barang-barang yang biasanya diatur dan dipajang.
- Kolektor biasanya mencari barang yang spesifik dan bangga dengan koleksi mereka.
Gangguan Penimbunan (Hoarding Disorder):
- Melibatkan penumpukan barang yang berlebihan, seringkali tanpa tujuan atau pengaturan yang jelas.
- Penimbun menyimpan barang karena merasa perlu menyimpannya dan mengalami kesulitan saat membuang barang.
Hoarding Disorder ini memiliki beberapa faktor yang diindikasi menjadi penyebab utama terjadinya penimbunan. Penelitian melaporkan ada penyebab genetik di dalamnya.